Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegro menuturkan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 memiliki daya penyebaran 20 kali lebih tinggi dibandingkan virus SARS.
"Virus COVID-19 ini daya penyebarannya 20 kalinya SARS, jadi sangat menular," kata Menristek Bambang dalam gelar wicara virtual, Jakarta, Selasa.
Virus SARS-CoV-2 dan SARS merupakan keluarga besar dari virus corona.
Dengan memperhatikan tingginya daya penularan virus SARS-CoV-2, maka sejumlah negara di dunia melakukan upaya pengurangan kontak manusia seperti melalui penerapan lockdown, dan Indonesia memberlakukan pembatasan sosial berskala besar.
Penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 dapat menular melalui droplet, dan bisa ditularkan oleh orang tanpa gejala.
Saat ini berbagai inovasi terus dikembangkan untuk penanggulangan COVID-19 di Indonesia di antaranya untuk alat kesehatan, suplemen, perangkat tes cepat, perangkat uji PCR, laboratorium bio safety level 2 bergerak, dan alat sterilisasi.
Menristek mengatakan suplemen atau imunomodulator atau obat peningkat daya tahan tubuh sedang dalam tahap uji klinis di Rumah Sakit Penanganan Darurat COVID-19 Wisma Atlet.
Dia berharap suplemen atau imunomodulator yang diujicobakan itu bisa menjadi suplemen yang cocok untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan COVID-19.
Berita Terkait
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dinkes Sumsel temukan 15 kasus aktif COVID-19 di awal 2024
Kamis, 11 Januari 2024 19:13 Wib
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib
Dokter sarankan lakukan swap antigen sebagai upaya cegah penularan
Selasa, 9 Januari 2024 14:43 Wib