NU Sumsel bagikan 8.000 paket sembako untuk warga kurang mampu

id nu, bagikan sembako, sembako, aksi peduli sosial, aksi peduli NU, pengurus nu sumsel

NU Sumsel bagikan 8.000 paket sembako untuk warga kurang mampu

Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Sumsel, K.H Amirudin Nahrawi bersama Ketua LWP NU Sumsel, Anwar Sadat membagikan sembako kepada wartawan mitra NU, di Palembang, Kamis (23/4). (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Palembang (ANTARA) - Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Wilayah Sumatera Selatan membagikan 8.000 paket kebutuhan pokok kepada warga kurang mampu, pekerja informal untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah yang jatuh pada 24 April 2020.

"Menyambut bulan suci Ramadhan di tengah pandemi COVID-19 ini, kami berupaya berbagi kebahagiaan memberikan paket berisi beras, gula, dan minyak goreng," kata Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Sumsel, K.H Amirudin Nahrawi di Palembang, Kamis.

Paket sembako itu dibagikan melalui pengurus NU yang ada di Palembang dan 16 kabupaten/kota Sumsel lainnya.

Khusus bagi masyarakat miskin dan pekerja informal yang penghasilannya berkurang sejak munculnya wabah COVID-19 beberapa bulan terakhir, semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban kehidupan keluarganya.

Dengan sembako tersebut diharapkan para penerima paket, warga dan mitra NU bersama semua masyarakat muslim di wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu dapat mengawali sahur dan berbuka puasa di bulan Ramadhan 1441 Hijriah dengan suka cita, katanya.

Dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, masyarakat diimbau tidak melakukan shalat tarawih berjamaah di masjid agar bisa terhindar dari virus yang dapat mengakibatkan orang yang terjangkit meninggal dunia.

Selama wabah virus corona belum berakhir, masyarakat diminta mematuhi anjuran dan larangan pemerintah tidak melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan orang termasuk Shalat Tarawih dan Jumat berjamaah di masjid.

"Mematuhi anjuran dan larangan pemerintah merupakan tindakan mulia dalam melindungi diri sendiri, keluarga dan orang lain dari terjangkit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)," ujar Amirudin Nahrawi.