Gubernur Sumsel melayat ke rumah duka siswa taruna korban mos

id Wiko jerindra, siswa meninggal saat mos, siswa tewas saat mos, tragedi mos di Palembang, sma taruna indonesia palembang

Gubernur Sumsel melayat ke rumah duka siswa taruna korban mos

Gubernur Sumsel Herman Deru (batik) saat melayat ke rumah duka Wiko Jerindra, Sabtu (20/7). (Antara News Sumsel/Aziz Munajar/19)

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru melayat ke rumah duka siswa SMA Taruna Indonesia Palembang yakni Wiko Jarindra korban kekerasan saat masa orientasi sekolah.

Herman Deru melayat ke rumah duka di Jalan Pertahanan IV Plaju sesaat sebelum jenazah Wiko akan dimakamkan,ia menyampaikan duka cita kepada keluarga yang ditinggakkan dan menyebut akan mengusut penyebab meninggalnya Wiko, Sabtu.

"Tim khusus sudah kami bentuk ada sembilan orang, saya berikan waktu satu minggu untuk menyelidiki kasus ini," kata Herman Deru setelah melayat di rumah duka.

Pihaknya juga meminta aparat kepolisian mengusut tuntas dugaan kekerasan yang di alami Wiko Jerindra yang sebelumnya menyebabkan siswa lainnya yakni Delwyn juga meninggal dunia pekan lalu.

Jika meninggalnya dua siswa tersebut disebabkan murni ulah pelaku, maka harus diproses dengan hukuman setimpal, kata dia.

Namun, jika ditemukan unsur prosedural SMA Taruna Indonesia Palembang dalam pelaksanaan orientasi sekolah, maka pengurus sekolah akan mendapat teguran keras atau kemungkinan izin sekolah dicabut lalu di tutup.

"Saya juga minta istilah MOS itu diganti, karena penyebutannya erat dengan gambaran kekerasan, padahal kekerasan tidak diperlukan dalam pendidikan," ujar Deru.

Ia menyarankan semua lembaga pendidikan agar tidak mengunakan kekerasan dalam proses belajar, termasuk kepada perguruan tinggi ia mengingatkan untuk menghilangkan perpeloncoan terhadap mahasiswa baru.

"Kepada orang tua juga agar dilihat dahulu sekolah atau kampus tempat anak akan belajar, jangan tegoda dengan gedung tinggi atau nama besar sekolah," demikian Herman Deru.

Wiko Jerindra meninggal pada Jumat malam (19/7) pukul 20.10 WIB di Rumah Sakit RK Charitas Palembang setah satu pekan dalam kondisi kritis.

Wiko di bawa ke rumah sakit saat menjalani masa orientasi SMA Taruna Indonesia Palembang bersama siswa lainnya termasuk Delwyn yang tidak lain korban meninggal akibat kekerasan staf pengajar sekolah tersebut, Sabtu (13/7)

Sebelumnya diberitakan, seorang siswa baru SMA Taruna Indonesia bernama Delwyn Berli Julindro meninggal dunia akibat penganiayaan yang dilakukan staf pengajar sekolah tersebut berinisial OFA (24) pada Sabtu (13/7), polisi kemudian menetapkan OFA sebagai tersangka satu hari berselang.