Jakarta (ANTARA) - Kepala tim Scuderia Ferrari Mattia Binotto menyatakan jika mereka kembali menggunakan sejumlah komponen power unit spesifikasi lama untuk turun di balapan GP China untuk menghindari kejadian serupa seperti yang dialami Charles Leclerc di Bahrain.
"Apa yang kami lakukan di China hanyalah menggunakan kembali spesifikasi lama," kata Binotto seperti dikutip dari laman resmi Formula 1, Jumat.
"Spesifikasi yang kami kenal cukup baik, kami memiliki statistik yang bagus soal kualitas dan semoga itu cukup."
Leclerc hampir mempersembahkan trofi juara bagi tim Kuda Jingkrak di Bahrain jika saja tidak mengalami masalah reliabilitas dengan mesin yang ia pakai.
Ferrari menyatakan jika masalah itu disebabkan oleh hubungan arus pendek di dalam unit kontrol injeksi, yang belum pernah mereka temui sebelumnya dengan komponen yang bersangkutan.
Leclerc akan menggunakan mesin yang sama di balapan GP China akhir pekan nanti. Dia dan rekan satu timnya, Sebastian Vettel, juga kedua pebalap Haas akan menggunakan komponen pengendali elektronik spesifikasi lama.
Sementara itu, Ferrari menikmati hasil positif di sesi latihan bebas Jumat, Vettel dan Leclerc finis pertama dan ketiga tercepat di FP1, dan kemudian Vettel terpaut 0,027 detik dari Valtteri Bottas (Mercedes) di FP2.
Berita Terkait
Sebastian Vettel catatkan waktu tercepat pada sesi latihan bebas ketiga di Monza
Sabtu, 7 September 2019 21:20 Wib
Tim Ferrari perlu rehat sejenak, kata Ross Brawn
Rabu, 7 Agustus 2019 8:32 Wib
Sebastian Vettel: Ferrari harus berbenah usai loyo di Hungaria
Senin, 5 Agustus 2019 14:26 Wib
Ferrari masih miliki harapan di Kanada
Selasa, 4 Juni 2019 19:09 Wib
Ferrari kecewa tak berkutik dengan mesin baru di GP Spanyol
Senin, 13 Mei 2019 9:01 Wib
Leclerc akui strategi tim tak berjalan baik di Sirkuit Baku
Senin, 29 April 2019 8:07 Wib
Mattia Binotto bela keputusan "team order" Ferrari
Minggu, 14 April 2019 21:04 Wib
Ferrari: Traksi dan pengerema faktor kunci di GP Bahrain
Selasa, 26 Maret 2019 14:12 Wib