Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat, mengatakan Pemerintah berharap Kepolisian RI serius menangani kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
Hal itu disampaikan Wapres Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, menanggapi adanya desakan untuk membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF).
"Yang penting Kepolisian kan itu serius, karena pada intinya TGPF itu juga tentu bersama-sama dengan polisi. Saya yakin Kepolisian itu serius, harus diberikan waktulah," kata Wapres Jusuf Kalla.
Wapres mengatakan untuk mengungkap sebuah kasus memang memerlukan waktu, sehingga lamanya proses pengungkapan kasus penyerangan tersebut bisa terbilang wajar.
"Walaupun waktunya juga lama, saya harap itu Kepolisian serius, juga betul-betul dapat diselesaikan," tambahnya.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali meminta Presiden Joko Widodo untuk membentuk tim gabungan pencari fakta terkait pengusutan kasus penyerangan terhadap dirinya.
Mata Novel disiram dengan menggunakan air keras pada 11 April 2017. Namun sampai saat ini atau 10 bulan pasca penyerangan itu pelaku penyerangan terhadap Novel belum terungkap.
"Saya dan rekan-rekan, tim kuasa hukum, dan beberapa aktivis menyampaikan untuk dibentuknya TGPF. Kenapa? Itu adalah perhatian yang lebih, kami memberikan dukungan juga kepada penyidik Polri agar bisa mengungkap itu," kata Novel.
(T.F013/A.F. Firman)
Berita Terkait
PDI Perjuangan: Pertemuan Megawati dan JK pasti terjadi
Jumat, 23 Februari 2024 13:12 Wib
JK: Saya dan Rizal Ramli bertentangan tetapi tetap bersahabat
Rabu, 3 Januari 2024 15:16 Wib
Jusuf Kalla dukung pasanganAnies-Muhaimin
Rabu, 20 Desember 2023 9:13 Wib
Ganjar diskusi bersama JK bahas netralitas aparat
Minggu, 19 November 2023 19:35 Wib
JK berbagi kisah perdamaian di hadapan juru damai dunia
Kamis, 19 Oktober 2023 10:10 Wib
JK: Masjid bukan untuk mimbar kampanye politik
Selasa, 21 Maret 2023 16:23 Wib
Jusuf Kalla Lantik Pengurus Pimpinan Wilayah DMI Sumatera Selatan
Selasa, 21 Maret 2023 15:25 Wib
JK ingin DMI dukung upaya untuk menyejahterakan masyarakat
Jumat, 20 Januari 2023 9:03 Wib