Kemajuan zaman membuat angka perceraian makin tinggi

id perceraian, angka perceraian tinggi, kemajuan dampak perceraian tinggi, seminiar pra nikah, syafril foundation, cerai

Kemajuan zaman membuat angka perceraian makin tinggi

Ratna Juaimi Adli salah satu pembicara dari "Syafril Foundation" pada Seminar Pra Nikah yang diikuti ratusan peserta di Palembang, Minggu. (ANTARA Sumsel/17/Feny Selly/I016)

....Seperti privasi ponsel, saya pikir tidak ada salahnya berbagi semua hal kecuali rahasia pekerjaan tentunya....
Palembang (ANTARA Sumsel) - Pesatnya perkembangan kemajuan zaman saat ini ternyata diiringi makin tingginya angka perceraian pasangan pernikahan. 

"Era saat ini yang konsumerisme, industrialisasi dan kegiatan ekonomi yang sangat tinggi ternyata memicu meningkatnya angka perceraian setiap tahunnya," Ungkap Ratna Juaimi Adli salah satu pembicara dari "Syafril Foundation" pada Seminar Pra Nikah yang diikuti ratusan peserta di Palembang, Minggu.

Ia memaklumi kebutuhan hidup dan tingkat ekonomi yang juga tinggi mendorong kebanyakan perempuan berperan aktif di luar rumah.

Menurut dia, hal tersebut memiliki tantangan dan tuntutan yang amat besar, karena itu diperlukan edukasi Pra Nikah sebelum memulai komitmen pernikahan.

"Pengetahuan yang memadai tentang kehidupan rumah tangga demi persiapan yang baik sangat penting sekarang ini untuk menopang kekokohan rumah tangga yang semakin rapuh karena jaman," ungkap dia.

Lewat kegiatan seminar ini Syafril Foundation Ratna Juaimi dan Yogi Syafril yang juga sepasang suami istri berharap dapat mendapatkan hasil evaluasi para peserta usai acara ini. 

"Kami ingin melibakan peserta untuk berpartisipasi dan menjadikan ini sebagai komunitas, dimana di dalamnya peserta  diajak  berbagi ide pernikahan dan menerima konseling peserta," ungkap dia.

Kepada para peserta ia berpesan agar saat memulai proses pernikahan yang pertama adalah meniatkan pernikahan sebagai ibadah. 

"Dengan menjadikan agama sebagai landasan tentunya kita takut terperangkap pada perbuatan dosa seperti perselingkuhan dan lainnya," papar ibu empat anak ini.

(ANTARA Sumsel/Feny Selly/17/I016)

Komitmen Pra Nikah apabila dirasakan perlu bagi kedua pasangan maupun calon pasangan juga baik dan sangat dianjurkan. Kedua belah pihak boleh melakukan komitmen pernikahan seperti menyepakati apa yg boleh dimaklumi, yang tidak boleh dilanggar. 

"Itu akan membangun komunikasi yang baik. Dimana komunikasi yang baik sangat diperlukan dalam menjaga kekokohan pernikahan," ujar wanita yang juga berprofesi sebagai guru ini.

Dalam berumah tangga pun Komitmen perihal segi finansial pun sudah harus disepakati sejak awal mengingat maraknya wanita bekerja, sementara rumah tangga pun membutuhkan perhatian yang besar.

Dari segi kepercayaan dan keseiaan ia juga berpendapat privasi juga harus menjadi kesepakatan bersama, namun ia juga mengharapkan keterbukaan yang memadai dalam banyak hal amat diperlukan.

"Seperti privasi ponsel, saya pikir tidak ada salahnya berbagi semua hal kecuali rahasia pekerjaan tentunya," kata dia.

Ia pun berharap kegiatan semacam ini para peserta  bisa memiliki semangat untuk membangun keluarga yang baik secara seksual, material, agama, dan hubungan yg baik. 

Sementara bagi para peserta yang masih mencari calon pendamping ia mengarahkan agar mencari kriteria yang tidak muluk dan memperluas pergaulan.

"Jangan ragu untuk meminta tolong orang lain untuk mencarikan maupun menjembatani kita mencari calon pasangan yang baik dan berharaplah berjodoh di dunia dan akhirat," ujarnya.