Palembang (ANTARA Sumsel) - Landasan Udara Palembang berganti nama menjadi Sri Mulyono Herlambang untuk mengenang jasa kepala staf TNI Angkatan Udara tersebut.
Peresmian nama Lanud itu dilaksanakan Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) I, Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna di Palembang, Rabu.
Menurut dia, di Indonesia wilayah barat ada 7 Lanud yang sebelumnya bernama daerah diubah menjadi nama pahlawan, dan salah satunya adalah Lanud Palembang.
Pergantian nama Lanud ini dilakukan untuk memberikan kebanggaan kepada daerah dan warga Angkatan Udara dan memberikan semangat juang warga agar bisa berbuat lebih baik lagi ke depan, ujarnya.
Menurut dia, tujuh Lanud itu di antaranya berada di Palembang, Tanjung Pinang dan Singkawang.
Memang, lanjut dia, beberapa bulan lalu dilakukan penaikan tingkat status Lanud Sri Mulyono Herlambang menjadi tipe B yang Komandannya juga meningkat dari Letkol menjadi Kolonel.
Untuk pesawat sampai saat ini belum ada rencana penempatan secara menetap di Lanud Sri Mulyono Herlambang karena masih bisa di antisipasi baik dari Lanud di Pekan Baru, Pontianak dan Jakarta.
Penggantian nama ini diharapkan dapat diterima seluruh komponen masyarakat Palembang, dan memberikan dorongan bagi Lanud Sri Mulyono Herlambang semakin baik lagi ke depan, katanya.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyambut baik dengan dilaksanakan penggantian nama Lanud tersebut.
Menurut dia, Sumsel saat ini sedang gencar membangun di berbagai bidang dan itu membutuhkan akses perhubungan baik melalui darat, laut dan udara.
Jadi peran Pangkalan Udara sangat diperlukan baik dalam pengamanan wilayah udara serta mendukung suksesnya pembangunan Sumsel termasuk pemantauan bahaya bencana alam lainnya, ucapnya.
Berita Terkait
Gubernur gandeng Kadin untuk meluncurkan 'Kopi Sumsel'
Jumat, 3 Mei 2024 23:04 Wib
Menteri PANRB: seleksi CASN 2024 tidak mungkin ditunda
Jumat, 3 Mei 2024 15:17 Wib
Peringati May Day 2024, Forum SP BUMN singgung soal privatisasi
Jumat, 3 Mei 2024 13:36 Wib
Kepala Media dan Diplomasi Publik Kedubes UEA kunjungi ANTARA
Jumat, 3 Mei 2024 13:35 Wib
Kadin: CPO, batu bara dan durian paling besar diekspor RI ke China
Jumat, 3 Mei 2024 13:26 Wib
BRIN sarankan petani mempercepat tanam padi
Jumat, 3 Mei 2024 13:26 Wib
Polisi ungkap kasus mayat di dalam koper yang viral di medsos
Jumat, 3 Mei 2024 13:19 Wib
Menko Luhut sebut pemerintah hitung subsidi BBM bioetanol
Jumat, 3 Mei 2024 13:17 Wib