Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan minta kepada pihak klinik dan pengguna dalam membeli vaksin melalui jalur resmi supaya tidak dipalsukan.
Vaksin memang bisa dibeli tetapi harus melalui jalur resmi, kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini di Palembang, Kamis.
Memang, lanjut dia, bila vaksin habis atau pihak klinik dan apotek membutuhkan bisa membeli tetapi harus melalui jalur resmi.
Itu untuk menghindari agar tidak membeli vaksin palsu, ujar dia.
Sebenarnya pendistribusian vaksin harus melalui Kementerian Kesehatan selanjutnya pihak provinsi mendistribusikan ke sejumlah kabupaten dan kota, sehingga kecil kemungkinan palsu karena produk dan distribusi selalu diawasi, katanya.
Menurut dia, vaksin dipalsukan itu kemungkinan yang ditawarkan secara pribadi atau distributor tidak resmi dengan harga lebih murah kepada klinik termasuk apotek.
Sementara Kabid Jaminan Sarana Kesehatan Dinkes Sumsel, Rizal mengatakan, memang pendistribusian vaksin diawasi secara ketat pihak terkait.
Selain itu juga setiap yang mendapatkan pendistribusian vaksin adalah rumah sakit dan klinik terdaftar, sehingga pengawasannya mudah dilaksanakan.
Sebelumnya Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengatakan, tim kesehatan harus memantau peredaran vaksin di daerah ini dan bila ada yang palsu harus ditindak.
Namun untuk Sumsel hingga saat ini dinilai aman-aman saja dan belum ada laporan beredar vaksin palsu, tambah dia. (U005)
Berita Terkait
Dokter: Kesadaran masyarakat lakukan cek genomik masih kurang
Kamis, 16 Mei 2024 12:46 Wib
Sejumlah warga korban banjir di OKU kena gatal-gatal
Senin, 13 Mei 2024 18:12 Wib
BPJS Kesehatan: KRIS tidak hapus jenjang kelas layanan
Senin, 13 Mei 2024 15:37 Wib
BPJS Kesehatan: RS jangan kurangi tempat tidur karena KRIS
Senin, 13 Mei 2024 15:16 Wib
PPIH: Calon haji wajib waspada jika tak ingin selalu buang air kecil
Senin, 13 Mei 2024 12:50 Wib
Korban banjir di OKU jalani pemeriksaan kesehatan di Posko Trauma Center
Minggu, 12 Mei 2024 20:25 Wib
Banyak yang berisiko tinggi, Kanwil Kemenag Sumsel tingkatkan layanan kesehatan JCH Kloter 2
Minggu, 12 Mei 2024 16:30 Wib
Riau bakal punya rumah sakit otak senilai Rp1,6 triliun
Sabtu, 11 Mei 2024 9:37 Wib