Baturaja, (ANTARA Sumsel) - PT PLN Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menyebutkan pemadaman listrik beberapa pekan terakhir ini hampir 90 persen disebabkan ganguan alam.
Manager PLN Area Lahat Muhammad Rizlani di Baturaja, Kamis mengatakan masyarakat diharapkan mengerti karena gangguan alam ini yakni pohon yang roboh dan mengenai jaringan listrik.
"Sebetulnya petugas telah berupaya mengantisipasi dengan melakukan pemangkasan pohon yang dekat jaringan dan sangat berpotensi roboh jika hujan deras. Tapi, upaya ini tentunya tidak dapat dilakukan PLN sendiri," kata Rizlani.
Untuk itu, PLN sudah menyurati pemerintah daerah agar turut berperan aktif membantu petugas karena kondisi di lapangan terbilang tidak mudah.
"Tidak sedikit, pohon-pohon yang dekat itu merupakan pohon produktif seperti duku, durian, karet dan sawit, sehingga pemiliknya minta ganti rugi alias tidak mau membiarkan begitu saja pihak PLN memangkas tanamannya," kata dia.
Hal ini seperti yang terjadi di Desa Air Karas, Karang Dapi dan Air Itam beberapa waktu lalu yang menyebabkan petugas PLN dikejar-kejar warga.
Selain itu, pernah juga terjadi pemasangan plang bertuliskan tidak boleh dipangkas oleh pemilik kebun seperti peristiwa di Desa Karang Dapo sampai simpang Mendala.
Namun, dalam kondisi lain, ada juga warga yang justru memberikan dukungan dan meminta petugas diturunkan untuk memangkas pohon, seperti di Desa Air Karas, SP7, SP8, Karang Dapo, Kepayang dan Air Itam.
"Surat ke Pemda dan kades sudah kita kirim tapi tidak efektif. Mungkin sama-sama turun ke lapangan, itu lebih baik," ujar dia.
Ia mengharapkan warga Baturaja dapat mengerti ketika terjadi pemadaman aliran listrik karena panjang jaringan PLN di wilayah ini melebihi di Palembang.
Terkait dengan keinginan masyarakat agar layanan segera dibenahi, menurutnya PLN sudah menerjunkan 50 personel dari unit lain seperti tim dari Prabumulih, Pagaralam untuk memangkas pohon ke Kecamatan Peninjauan dan Kedaton.
Sebelumnya, PLN Rayon Baturaja Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan didemo warga yang kesal akibat tingginya frekuensi pemadaman sejak awal tahun 2016.
Berita Terkait
PLN Baturaja pasang baru listrik gratis untuk warga prasejahtera
Kamis, 31 Oktober 2024 18:30 Wib
PLN UID S2JB tunggu hasil investigasi terkait kompensasi listrik padam
Kamis, 31 Oktober 2024 17:00 Wib
OKU Timur normalisasi lampu penerangan jalan umum
Minggu, 20 Oktober 2024 14:10 Wib
PLN UIP3B Sumatera evaluasi keamanan objek vital nasional
Sabtu, 19 Oktober 2024 1:00 Wib
PLN S2JB menargetkan tambah dua unit PLTM baru pada 2025
Senin, 7 Oktober 2024 21:13 Wib
PLN berikan pelatihan membatik bagi ibu rumah tangga di Lubuklinggau
Senin, 30 September 2024 21:40 Wib
PLN Baturaja gelar pemeliharaan Gardu Induk Pendopo tanpa padam
Senin, 30 September 2024 18:09 Wib
PLN bawa voli Indonesia jadi peringkat 1 Asia Tenggara lewat Proliga
Minggu, 29 September 2024 10:35 Wib