Subsidi terus membengkak jika TDL tak naik

id Beni Marbun, call center pln 123

Subsidi terus membengkak jika TDL tak naik

Kepala Divisi Niaga PT (Persero) PLN Beni Marbun (Foto Antarasumsel.com/Awi)

.....Jika tarif daya listrik (TDL) tidak dinaikkan otomatis subsidi listrik PLN pada 2013 akan terus membengkak.....
Palembang (ANTARA Sumsel) - Subsidi listrik PLN akan terus membengkak pada 2013 jika tarif daya listrik tidak dinaikkan, apalagi penjualan diperkirakan mencapai 182 Tera Watt Hour (TWh).

"Jika tarif daya listrik (TDL) tidak dinaikkan otomatis subsidi listrik PLN pada 2013 akan terus membengkak," kata Kepala Divisi Niaga PT (Persero) PLN Beni Marbun kepada wartawan di Palembang, Rabu.

Namun, bagi PLN subsidi atau tidak subsidi dari pemerintah tidak menjadi masalah dan juga tidak mempengaruhi kinerja dan peningkatan pelayanan, sebab itu perusahaan terus memantapkan pengoperasian sistem Call Center 123.

"Call Center 123 ini cukup optimal dan bermanfaat bagi masyarakat karena tidak perlu repot datang ke kantor PLN, misalnya meminta sambungan baru, menanyakan jumlah tagihan rekening, dan klaim masalah lainnya. Ini juga untuk menghindari calo-calo PLN," katanya.

Sementara prakiraan penjualan listrik PLN, katanya, pada 2013 sebesar 182 TWh dengan harga Rp709 per Kwh dan penambahan pelanggan di seluruh Indonesia sebanyak 3,1 juta termasuk mengoperasikan penambahan pembangkit listrik setidaknya membutuhkan subsidi senilai Rp97 triliun.

Namun, subsidi Rp97 triliun itu tidak disetujui pemerintah dengan alasan terlalu besar. Pemerintah hanya menyetujui subsidi Rp78,3 triliun dengan tarif rata-rata Rp814 dari sebelumnya Rp749 per Kwh.

Sebab itu untuk menaikkan TDL tersebut pada 2013 ada tiga opsi yakni pertama sekali setahun pada April, opsi kedua empat kali (Januari hingga April 2013), dan opsi ketiga 12 kali terhitung mulai Januari hingga Desember 2013.

Harga jual listrik setiap golongan seperti tarif biaya tegangan tinggi Rp1.005/Kwh, tegangan menengah Rp1.113/Kwh, dan tegangan rendah Rp1.352/Kwh.

Sedangkan tarif rumah tangga secara nasional diskon 41 persen dan rumah tangga kecil dengan kapasitas daya 450 diskon 70 persen.

Ia menambahkan, subsidi listrik PLN dari tahun ke tahun terjadi pembengkakan akibat selisih pendapatan dan harga bahan produksi serta energi primer yang mengalami kenaikkan. (I016/M033)