Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menyiapkan sebanyak enam unit mobil tangki air untuk memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah itu.
Kepala BPBD OKU Januar Efendi di Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa menghadapi musim kemarau tahun ini pihaknya telah melakukan berbagai persiapan penanggulangan karhutla sedini mungkin, dan menetapkan status siaga.
"Mobil tangki suplai air untuk pemadam api ini masing-masing satu unit milik BPBD OKU, Damkar, PT Semen Baturaja, PLTU, Dinas Perkim dan PUPR Kabupaten OKU," katanya.
Selain itu, berbagai peralatan lainnya pun juga disiapkan seperti mesin pompa air, selang, mesin chainsaw, baju anti api, oksigen, masker doubel anti polusi hingga portbale wather tank.
Dalam penetapan status siaga itu juga pihaknya mengaktifkan kembali posko penanggulangan karhutla di setiap kecamatan lengkap dengan petugas yang berjaga 1x24 jam secara bergantian.
"Kami juga meminta bantuan seluruh instansi terkait baik BUMN dan BUMD untuk berpartisipasi dalam pencegahan dan penanganan karhutlah di wilayah Kabupaten OKU," katanya menegaskan.
Dalam kesempatan tersebut, Januar kembali mengingatkan masyarakat agar tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat, terutama di lahan kering yang mudah terbakar karena dapat memicu titik api.
"Masyarakat juga kami imbau tidak membuka lahan pertanian dengan cara dibakar untuk mengantisipasi bencana kabut asap," ujarnya.
Berita Terkait
BPBD OKU bangun tenda pengungsian untuk korban longsor
Jumat, 8 November 2024 17:40 Wib
BPBD: Lima rumah warga di Ogan Komering Ulu diterjang longsor
Jumat, 8 November 2024 16:17 Wib
Angin puting beliung terjang rumah warga dua kecamatan di Bondowoso
Jumat, 8 November 2024 15:51 Wib
BPBD OKU sebut 11 kecamatan rawan banjir dan tanah longsor
Jumat, 8 November 2024 6:30 Wib
Satu rumah warga di Muara Enim rusak berat akibat angin kencang
Kamis, 7 November 2024 19:18 Wib
145 rumah di Muara Enim terendam banjir
Kamis, 7 November 2024 12:35 Wib
BMKG sebut OKU berpotensi alami cuaca ekstrem
Kamis, 7 November 2024 7:00 Wib
BPBD OKU gunakan AWLR untuk pantau debit air Sungai Ogan
Kamis, 7 November 2024 5:00 Wib