Lahan seluas 70 hektare di Desa Rowosari itu dapat menghasilkan beras organik 50-70 ton setiap 1 siklus produksi untuk memenuhi permintaan pasar, namun sayangnya serangan hama serangga seperti walang sangit menyebabkan penurunan produksi beras organik sebesar 15-30 persen.
"Awalnya petani menggunakan pestisida nabati seperti dari daun mimbar, namun ternyata masih belum efektif dan memiliki beberapa kendala di antaranya pestisida berbahan dasar daun mimbar tersebut tidak dapat terkena sinar matahari secara langsung," tuturnya.
Setelah pestisida nabati diaplikasikan, bukannya menurunkan serangan hama, justru hal itu menurunkan efektifitas pestisida nya akibat sinar matahari.
"Berbekal itu, kami membuat teknologi perbanyakan nematoda entomopatogen untuk meningkatkan produksi beras organik di lahan itu yang diberi nama Monoxenic Culture Bioreactor," katanya.
Nematoda entomopatogen itu merupakan nematoda yang memiliki potensi sebagai agen pengendali hayati karena dapat memparasit serangga hama di lahan pertanian, nantinya dalam memperoleh nematoda, pihaknya bersama mitra melakukan eksplorasi di bawah pohon bambu yang merupakan inang yang ideal dan kaya akan keanekaragaman hayati.
"Dengan menggunakan alat itu, setelah satu bulan penyemprotan hasil panennya menunjukkan bobot beras pada petak percobaan sebanyak 103 kg dengan perbandingan petak percobaan yang tidak diaplikasikan nematoda entomopatogen hanya berkisar 75 kg," ujarnya.
Mahasiswa Unej berhasil menerapkan inovasi untuk mengatasi penurunan produksi beras organik dan tim Xentoric akan melakukan sosialisasi penggunaan alat Monoxenic Culture Bioreactor kepada kelompok tani yang menanam berasa organik.
Berita Terkait
Pidato kenegaraan Presiden paparkan ketangguhan ekonomi
Sabtu, 17 Agustus 2024 17:17 Wib
Ada kursi roda pintar di pameran Unej
Minggu, 19 Mei 2024 19:00 Wib
Penuh haru, saat seorang adik wakili almahumah kakak pada wisuda Universitas Jember
Sabtu, 20 Mei 2023 22:13 Wib
Mengolah limbah kulit kopi adi sumber energi terbarukan
Senin, 10 Oktober 2022 11:30 Wib
Wamenkumham beri penjelasan isu kontroversial RUU KUHP
Kamis, 2 Juni 2022 17:47 Wib
Pengamat: Kasus mafia minyak goreng bisa jadi kejahatan korporasi
Rabu, 20 April 2022 22:53 Wib
Sebanyak 739 kasus penyuapan ditangani KPK sejak 2004 hingga Mei 2021
Jumat, 22 Oktober 2021 21:24 Wib
KPK: 86 persen koruptor yang ditangkap dari alumni perguruan tinggi
Jumat, 22 Oktober 2021 21:10 Wib