Pidato kenegaraan Presiden paparkan ketangguhan ekonomi

id pengamat Unej,pengamat ekonomi,resiliensi ekonomi,pidato kenegaraan

Pidato kenegaraan Presiden paparkan ketangguhan ekonomi

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Menteri Pertahanan yang juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto (ketiga kanan) didampingi Ketua DPR Puan Maharani (kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (atas, kedua kanan), dan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti berswafoto bersama para legislator usai Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, lompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/sgd/tom/am.

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Pengamat ekonomi Universitas Jember Adhitya Wardhono, PhD menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan yang disampaikan dalam rangka HUT ke-79 RI memaparkan ketangguhan perekonomian Indonesia.

"Dalam pidato kenegaraan, Presiden Jokowi memaparkan capaian dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menunjukkan ketangguhan dan optimisme," katanya dalam keterangan tertulis di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.

Ia mengatakan pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen untuk tahun 2025. Target itu, meski ambisius, dipandang masih realistis mengingat tren pertumbuhan sebelumnya.

Pemerintah berkomitmen untuk menjaga daya beli masyarakat melalui pengendalian inflasi, penciptaan lapangan kerja, serta dukungan program bantuan sosial dan subsidi. 

"Yang perlu dicatat adalah indeks keyakinan konsumen kita sebenarnya relatif rendah dalam setahun ini, yang menunjukkan adanya ketidakyakinan konsumen atas ekonomi terkini," tuturnya.