Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan - Kepala Leher (THT-KL) RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Tri Juda Airlangga, Sp.THTBKL menjelaskan gangguan bicara yang dapat terjadi pada pasien dengan celah lelangit, khususnya pada pasien bayi dan anak-anak dan cara meminimalkannya.
“Untuk bicara itu, banyak faktor yang terlibat, pertama paru-paru kita bagus nggak, kedua pita suara,” kata Tri dalam gelaran wicara daring di Jakarta, Senin.
Di dalam pita suara, terdapat bagian yang disebut dengan jaringan resonansi. Biasanya, pasien dengan celah lelangit dapat mengalami gangguan bicara ketika jaringan resonansi tidak bekerja dengan semestinya.
“Setelah dari pita suara, dia (suara) naik ke atas lewat tenggorok, dari tenggorok dia melewati rongga mulut dan rongga hidung,” kata dokter lulusan Universitas Indonesia itu.
Untuk pasien dengan gangguan celah lelangit, ujarnya biasanya itu akan terbuka dari mulut ke hidung, ada celah di atasnya yang mengakibatkan suaranya jadi hipernasal.
Berita Terkait
Dharma Wanita Provinsi Sumsel sosialisasikan budaya cinta lingkungan dalam keluarga
Jumat, 27 September 2024 23:35 Wib
Dokter: Tubuh bagian bawah lebih rawan cedera berat karena kecelakaan
Jumat, 27 September 2024 16:52 Wib
Ahli ingatkan remaja soal pertimbangan matang sebelummenikah muda
Jumat, 27 September 2024 13:34 Wib
Pengacara sebut Sean "Diddy" Combs akan bersaksi di persidangan
Jumat, 27 September 2024 9:58 Wib
Rabies penyakit berbahaya dan berisiko kematian, vaksinasi hewan solusi pencegahannya
Kamis, 26 September 2024 19:40 Wib
Ahli: Redakan sakit pinggang dengan olahraga tepat
Kamis, 26 September 2024 15:32 Wib