Jakarta (ANTARA) - PT PP (Persero) Tbk, BUMN konstruksi dan investasi, memberhentikan sementara pekerjaan pembangunan proyek Menara BSI karena Gedung Kementerian ESDM mengalami keretakan dan penurunan disebabkan oleh pembangunan tahap awal yaitu pondasi dan basement gedung.
Perseroan juga melakukan evaluasi, pendampingan oleh Kementerian PUPR dan menyusun tindak lanjut perencanaan mitigasi lanjutan untuk perkuatan.
“Kami saat ini tengah mengevaluasi bersama ahli geoteknik dan didampingi oleh PUPR dalam mengantisipasi settlement ini agar terkendali kedepannya," kata Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Bakhtiyar Efendi di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut disampaikan menanggapi pemberitaan adanya keretakan di Gedung Kementerian ESDM akibat adanya pembangunan proyek yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Dikatakan Bakhtiyar, PT PP sebagai pelaksana pekerjaan menyatakan akan melakukan evaluasi, merencanakan langkah mitigasi sesuai standar dan prosedur, dan tetap memprioritaskan keselamatan, keamanan, dan kesehatan kerja.
Pembangunan Gedung Kantor BSI ini dimulai pada November ditandainya dengan groundreaking pada 9 November 2023. PT PP (Persero) Tbk telah ditunjuk sebagai kontraktor pemenang tender Gedung BSI dengan skema BOT (Build, Operate & Transfer) selama 30 Tahun.
Berita Terkait
KPK panggil Siman Bahar terkait penyidikan korupsi PT Antam
Kamis, 17 Oktober 2024 14:23 Wib
KPK sidik aspek legal jual-beli gas antara PGN dan PT IAE
Kamis, 17 Oktober 2024 9:59 Wib
Karyawan disabilitas SMBR catat prestasi di Peparnas XVII Solo 2024
Rabu, 16 Oktober 2024 22:00 Wib
KAI Tanjungkarang optimistis bukukan 987 ribu penumpang selama 2024
Rabu, 16 Oktober 2024 20:30 Wib
Kecamatan di Palembang gandeng PT RMK Energi beri obat gratis ke warga
Jumat, 11 Oktober 2024 10:32 Wib
KAI Tanjungkarang ingatkan warga tidak beraktivitas di jalur kereta
Rabu, 9 Oktober 2024 16:37 Wib
PAL: Proyek kapal selam dengan Prancis lompatan industri maritim Indonesia
Rabu, 9 Oktober 2024 12:59 Wib
KAI Divre IV Tanjungkarang catat angkutan barang tumbuh 10 persen
Selasa, 8 Oktober 2024 18:59 Wib