Palembang (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan membantu masyarakat yang memiliki anak bayi di bawah lima tahun (balita) sebagai wujud partisipasi pencegahan kasus stunting atau gangguan tumbuh kembang anak akibat kurang qizi kronis.
Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk paket kebutuhan pokok dan sejumlah makanan bergizi lainnya, kata Komandan Kodim 0405/Lahat Letkol Inf Toni Oki Priyono di Lahat, Senin.
Dia menjelaskan, bantuan paket sembako ini diberikan dengan harapan dapat membantu keluarga yang memiliki balita stunting untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya sehingga dapat tumbuh dengan normal dan terbebas dari stunting.
Penanganan stunting tidak hanya menjadi tugas pemerintah saja, namun menjadi tugas bersama untuk saling berkolaborasi dan bekerja sama semua pihak melalui berbagai program pencegahan dan penanggulangan stunting.
Stunting adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan.
Oleh karena itu untuk memenuhi asupan nutrisi pada masa pertumbuhan balita, pihaknya memberikan makanan tambahan yang diupayakan berkelanjutan dan diikuti oleh instansi lain.
Mencegah dan menanggulangi kasus stunting yang menjadi perhatian pemerintah akhir-akhir ini perlu dilakukan bersama semua pihak dan lapisan masyarakat.
Jika kegiatan pemberian bantuan paket sembako dan makanan bergizi kepada keluarga yang memiliki balita terus bergulir, anak-anak dari keluarga tersebut bisa tumbuh dan berkembang secara normal, kata Dandim Lahat.
Sementara sebelumnya Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan dalam upaya menurunkan angka stunting perlu ada gerakan baru seperti melakukan pemberian makanan tambahan dan penimbangan bayi atau balita secara serentak di seluruh kabupaten dan kota.
"Gerakan serentak pemberian makanan tambahan dan penimbangan bayi atau balita perlu dilakukan sehingga mengetahui jelas di mana persoalannya dan menjadi data valid untuk dijadikan evaluasi dan penanganan kasus stunting di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota ini," ujar Gubernur Sumsel.
Berita Terkait
Kodim OKU bersihkan sampah di Sungai Ogan cegah banjir
Minggu, 29 September 2024 16:42 Wib
Kodim 0402 OKI bersih-bersih pasar rakyat
Jumat, 27 September 2024 19:15 Wib
Kapendam XVII/Cenderawasih: OPM tembak anggota Kodim 1714/Puncak Jaya
Jumat, 16 Agustus 2024 15:40 Wib
Kodim 0402/OKI gelar "Dapur Masuk Sekolah" di Tanjung Raja
Jumat, 9 Agustus 2024 14:34 Wib
Jajaran Kodim 0403 OKU inisiatif perbaiki Jalinsum yang rusak parah
Minggu, 21 Juli 2024 12:57 Wib
Koperasi Kodim 0404/Muara Enim raih penghargaan Menkop
Kamis, 18 Juli 2024 21:49 Wib
Kodim Lubuklinggau punya 10 hektare demplot ketahanan pangan
Selasa, 25 Juni 2024 10:00 Wib
Pemkab OKU Selatan siapkan lahan pembangunan unit pelayanan gizi
Selasa, 4 Juni 2024 14:44 Wib