Palembang (ANTARA) - Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Korem 044/Garuda Dempo (Gapo) meninjau demplot ketahanan pangan yang dikerjakan oleh prajurit Kodim 0406 Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
"Tim Wasev dari Korem 044/Gapo melaksanakan kegiatan pengawasan dan evaluasi sistem perencanaan dan pengendalian binter tahun 2024 Kodim 0406/Lubuklinggau pada pekan ketiga Juni 2024," kata Kasiter Kasrem 044 Gapo Letkol Inf Yopi Hutasoit, di Palembang, Senin.
Dia menjelaskan, demplot ketahanan pangan Kodim 0406/Lubuklinggau memiliki lahan seluas 10 hektare dengan komoditas tanaman bervariasi di antaranya 2 Ha lahan untuk komoditas jagung ,1 Ha lahan untuk padi gogo, dan 7 Ha lahan untuk tanaman ubi jenis garuda dan genjahurang.
Demplot ketahanan pangan tersebut dikembangkan prajurit Kodim 0406/ Lubuklinggau dengan konsep integrated farming sistem yakni mengembangkan berbagai peternakan seperti sapi, kambing, ayam, itik serta perikanan dengan metode bio vlok dan kolam tanah.
Selain itu, demplot ketahanan pangan tersebut juga memproduksi pupuk organik granol (black komposit) yang terbuat dari limbah singkong, sawit dan kotoran ternak, ujar Letkol Inf Yopi.
Dalam kegiatan pengawasan itu, Tim Wasev Korem Gapo didampingi Pabung Mayor Inf Khairul Ansori, Pasiter Dim Kapten Inf Agus Cahyono melaksanakan peninjauan demplot ketahanan pangan Kodim 0406 Lubuk Linggau dan menerima penjelasan dari prajurit pengelola demplot.
Pengelola Kebun Rahma Demplot Ketahanan Pangan Kodim 0406 Lubuklinggau Serka Addi Santoso kepada tim Wasev Korem Gapo menjelaskan bahwa pihaknya mengembangkan peternakan sapi, kambing, ayam, itik serta perikanan dengan metode bio vlok dan kolam tanah.
"Alhamdulillah, tanaman yang ada di demplot ketahanan pangan Kodim 0406 Lubuklinggau semua menggunakan pupuk hasil produksi sendiri. Dengan pupuk organik granol, tanaman yang dikembangkan di demplot tumbuh berkembang dengan sangat baik dan subur," kata Serka Addi.*