Bupati OKU : Budi daya ikan gabus tingkatkan perekonomian masyarakat

id Perekonomian masyarakat, budi daya ikan gabus, kolam ikan, Bupati OKU, Dinas Perikanan

Bupati OKU : Budi daya ikan gabus tingkatkan  perekonomian masyarakat

Gubernur Sumsel Herman Deru meresmikan kampung budi daya ikan gabus di Kabupaten OKU, Senin. (ANTARA/Edo Purmana/Arsip)

Baturaja (ANTARA) - Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan Teddy Meilwansyah menyebutkan bahwa kampung budi daya ikan gabus di Desa Marta Jaya, Kecamatan Lubuk Raja dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.

"Khususnya diharapkan meningkatkan perekonomian para pembudidaya yang mengembangkan ikan gabus di kolam buatan," kata Teddy di Baturaja, Kabupaten OKU, Senin.

Dia mengatakan, kampung budi daya ikan gabus yang diresmikan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru pada Sabtu (29/7) ini terdiri atas 30 kolam di lahan seluas sekitar satu hektare.

Di lokasi ini dilengkapi dengan kolam pemijahan, kolam anakan ikan gabus hingga kolam pembesaran ikan.

Selain itu, di lahan ini juga ditanami berbagai jenis tanaman pokok seperti cabai, sayuran, bawang dan buah-buahan yang bisa membantu perekonomian rumah tangga.
 

Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GMSP) yang dicanangkan Gubernur Sumsel Herman Deru sekaligus sebagai langkah konkrit Pemkab OKU untuk menekan inflasi serta percepatan penurunan angka stunting di daerah itu.

"Hal ini sesuai dengan program Presiden Jokowi untuk menghapus angka kemiskinan ekstrem di seluruh daerah di Indonesia," ujarnya.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan OKU Tri Aprianingsih menambahkan budi daya ikan gabus ini juga memunculkan banyak inovasi yang dilakukan oleh kelompok tani Desa Marta Jaya.

"Ikan gabus memiliki nilai ekonomis yang tinggi," kata dia.

Menurut dia, saat ini kampung budi daya ikan gabus di Desa Marta Jaya memiliki 30 kolam yang terdiri atas kolam pemijahan, anakan dan pembesaran dengan isi setiap kolam sebanyak 1.000 ekor bibit ikan gabus.

"Budi daya ikan gabus ini juga dilakukan oleh kelompok tani lainnya yang dikembangkan di rumah-rumah warga," ujar dia.