Kejati Sumsel minta transparan anggaran pembangunan gedung Kejari OKU

id Kejari OKU, pembangunan gedung dua lantai, Pemkab OKU, Dinas PUPR OKU, Kejati Sumsel

Kejati Sumsel minta transparan anggaran pembangunan gedung Kejari OKU

Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Kejari OKU, Kamis. (ANTARA/Edo Purmana/22)

Baturaja (ANTARA) - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan Sarjono Turin meminta pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan gedung baru Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) transparan dalam penggunaan anggaran agar diketahui masyarakat luas.

"Harus transparan dan tepat sasaran dalam alokasi penggunaan anggaran yang diketahui masyarakat secara luas, sehingga tidak ada celah untuk melakukan perbuatan yang melanggar hukum,"
kata Sarjono Turin di Baturaja, Kamis.

Ia menjelaskan pembangunan gedung ini merupakan hibah Pemkab OKU. Sesuai alokasi anggaran, pembangunan gedung baru Kejari OKU ini secara multi years atau berkelanjutan tahun anggarannya Pembangunan gedung ini dilakukan mengingat kondisi Kantor Kejari OKU yang lama sudah layak diganti baru.

Apalagi bangunan gedung lama sudah berusia 41 tahun dan kondisi ruangan sempit sehingga menyulitkan ruang gerak para jaksa dalam menjalankan tugas menangani perkara di wilayah hukum Kabupaten OKU.

"Mohon dukungan rekan-rekan media, serta masyarakat Kabupaten OKU agar kiranya pembangunan ini dapat berjalan tepat waktu, tepat guna dan tepat anggarannya," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR OKU, Candra Dewana menjelaskan gedung baru Kejari OKU ini terletak di Jalan Ahmad Yani KM 4,5, Kelurahan Kemelak, Kecamatan  Baturaja Timur yang dibangun dua lantai di atas lahan seluas 10.000 M².

"Total anggaran untuk pembangunan gedung baru ini senilai  Rp37 miliar yang dibangun secara bertahap dalam dua tahun anggaran," katanya. 

Untuk tahap pertama, kata dia, pembangunan dimulai dari  pondasi, tiang dan struktur lantai dua dengan biaya senilai Rp7 miliar.

"Tahap awal pembangunan ditargetkan selesai akhir 2022. Kemudian tahap kedua dilanjutkan tahun depan," kata Candra.