Mekkah (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pelayanan di Arafah jauh lebih baik dari sebelumnya dan lebih nyaman karena tersedia kasur dan bantal dengan jarak yang lebih lebar antarjamaah.
"Saya pernah jadi jamaah reguler tahun 2004, gak karuan. Ini jauh lebih nyaman," kata Menag di Arafah, Selasa.
Menag meninjau Arafah jelang proses puncak haji 1443 H. Menag memastikan kesiapan layanan yang akan diberikan kepada jamaah haji Indonesia selama di Arafah.
Baca juga: Kemenag putuskan tak ambil kuota tambahan haji 2022
Menag yang akrab disapa Gus Men juga sebelumnya meninjau toilet di maktab di Arafah dan mencoba keran air untuk memastikan air mengalir.
Setelah itu, Menag meninjau tenda jamaah yang sudah dilengkapi dengan karpet dan kasur serta bantal. Bahkan Menag juga mencoba kasur busa yang berukuran 50x175 cm.
Baca juga: DPR RI: Tambahan 10.000 kuota haji tak dibahas karena belum masuk E-hajj
"Enak sekarang, saya sudah coba tadi kasurnya. Saya juga mencoba di karpet tidak enak sakit punggung karena tanahnya tidak rata," kata Menag.
Namun kenyamanannya jangan dibandingkan dengan hotel karena harus sebanding, jika dibandingkan dengan pelaksanaan haji sebelumnya tentu saat ini lebih nyaman.
Pada haji sebelumnya di Arafah saat wukuf jamaah hanya tersedia tenda yang beralaskan karpet. Tahun ini sudah ditambah dengan kasur busa dan bantal.
"Tapi menilai nyaman tidak nyaman harus apple to apple, kalau dengan hotel ya jauh," kata Gus Men.
Baca juga: Tradisi unik calon haji di Tanah Haram Arab Saudi
Di tengah cuaca yang sangat panas, Menag berharap AC yang dipasang di tiap tenda bisa lebih dingin. Sebab, suhu yang lebih dingin di tenda akan memberi kenyamanan jamaah dalam beribadah.
Menag melihat itu juga sudah disiapkan lebih banyak, termasuk sejumlah toilet portabel. Ini menurutnya penting agar jamaah tidak lama mengantre, baik saat akan mandi, bersuci, maupun buang hajat. "Air juga sudah mengalir," sebutnya.
"Saya berharap, toilet portabel juga bisa ditambah untuk jamaah perempuan. Sebab, jumlah jamaahnya lebih banyak dan butuh waktu lebih lama di toilet," sambungnya.
Menag menambahkan harus dilihat apakah layanan yang disiapkan sesuai dengan kenaikan biaya Masyair. "Nanti kita hitung ulang negosiasi lagi dengan muasasah. Overall lebih baik dari pelayanan haji sebelumnya meski ada catatan yang akan kita bicarakan dengan muasasah," kata Menag.
Berita Terkait
Ini barang-barang perlu dibawa jamaah calon haji saat Armuzna
Selasa, 11 Juni 2024 17:09 Wib
Tim kesehatan kampanyekan calon haji istirahat hadapi puncak haji
Minggu, 3 Juli 2022 14:35 Wib
Jamaah calon haji diberangkatkan ke Arafah pada 8 Zulhijah
Selasa, 21 Juni 2022 15:18 Wib
Kepala Satuan Operasi minta masyarakat berhenti viralkan hujan Mina
Selasa, 13 Agustus 2019 20:26 Wib
Jamaah haji mulai meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah
Minggu, 11 Agustus 2019 7:53 Wib
Kemenag larang pengibaran bendera selain Merah Putih di Arafah
Sabtu, 27 Juli 2019 19:10 Wib
Tim Mobile Crisis simulasi puncak haji di bawah suhu 41 derajat
Minggu, 14 Juli 2019 21:57 Wib