Jambi (ANTARA) - Pertamina memastikan keberlanjutan program pemberdayaan bagi warga binaan di lapas perempuan Jambi yang telah berlangsung sejak 2019.
General Manager Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 Hari Widodo dalam keterangan tertulis di Jambi, Jumat, mengatakan bahwa keberhasilan program CSR Pertamina berkat dukungan dari para pemangku kepentingan, mitra, dan penerima manfaatnya.
"Kami yakin bahwa hubungan yang harmonis dan kolaboratif akan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat luas. Setelah pemberdayaan di dalam, mari kita rencanakan program keberlanjutan bagi warga binaan yang telah menyelesaikan masa hukuman," kata Hari.
Menurutnya, program ini pada akhirnya juga turut mendukung kelancaran operasional produksi untuk ketahanan energi nasional.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Sumatera Ruby Mulyawan juga sempat meninjau Program Pengembangan Masyarakat (PPM) unggulan Pertamina EP Jambi.
Program inovasi sosial ini berlangsung di Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi, Muaro Jambi, sebagai bagian dari agenda Management Goes to Community (MGTC).
Sebagai informasi Program Inovasi Sosial “Srikandi Perubahan” atau sistem reintegrasi warga binaan pemasyarakatan perempuan melalui pendekatan sustaining empowerment berbasis lingkungan, telah dimulai sejak 2019.
Berita Terkait
PKK dukung Kades Gasing yang peroleh penghargaan perempuan inspiratif
Jumat, 6 Desember 2024 7:14 Wib
Komnas Perempuan: Stop salahkan korban kekerasan
Jumat, 29 November 2024 17:01 Wib
Prabowo dukung film Women From Rote Island di Piala Oscar 2025
Jumat, 29 November 2024 15:21 Wib
Kemenkumham Sumsel latih semangat kemadirian napi perempuan
Rabu, 27 November 2024 13:18 Wib
KPPPA sebut pasutri bercerai karena beda pilihan politik dampak patriarki
Jumat, 22 November 2024 13:04 Wib
Dokter: Air minum dalam kemasan tidak menyebabkan kemandulan pria
Sabtu, 16 November 2024 13:02 Wib
Adinia Wirasti hadir sebagai perempuan realistis dalam film terbarunya
Senin, 11 November 2024 16:28 Wib
Mencegah kekerasan dalam rumah tangga berujung pada femisida
Sabtu, 9 November 2024 14:34 Wib