Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam lulusan Universitas Indonesia (UI) dr. Faradiessa Addiena Sp.PD mengatakan seseorang yang mengidap penyakit diabetes yang memiliki risiko tinggi dianjurkan tidak melakukan puasa di bulan Ramadhan.
"Walaupun kegiatan berpuasa itu adalah suatu kewajiban, tapi pada mereka yang punya diabetes dengan risiko sangat tinggi dianjurkan untuk tidak berpuasa dulu," kata Faradiessa dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Berpuasa ketika kadar gula darah terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan.
Dia menyebutkan beberapa komplikasi yang muncul pada pasien diabetes berisiko tinggi antara lain hipoglikemia yang terjadi ketika kadar gula darah turun di bawah 70 mg/dL. Kondisi ini bisa menyebabkan pusing, lemas, hingga kehilangan kesadaran.
Hiperglikemia, dengan kadar gula darah di atas 300 mg/dL, dapat memicu Ketoasidosis Diabetik, terutama jika pasien mengalami dehidrasi.
Penderita diabetes berisiko tinggi dianjurkan tidak berpuasa

Ilustrasi - Petugas Puskesmas memeriksa gula darah warga. (ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/mrh/YU/pri.)