Jakarta (ANTARA) - Juara dunia dua kali Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) bertekad untuk membalas kegagalannya untuk meraih gelar ketiganya pada MotoGP musim 2025.
“Setiap musim itu penting dan tidak ada yang salah dengan kekalahan. Ini tetap merupakan tahun 2024 yang penuh dengan kepuasan, terlepas dari hasil akhirnya. Kami akan mencobanya lagi tahun depan,” kata Bagnaia, dikutip dari laman resmi Ducati, Senin.
Meskipun berhasil keluar sebagai juara pada balapan Sprint dan balapan utama final MotoGP 2024 di Barcelona, gelar juara dunia musim ini pada akhirnya diboyong oleh Jorge Martin (Prima Pramac Racing), Minggu (17/11).
Jorge Martin menjadi juara usai mengamankan total 508 poin atau unggul sepuluh poin atas Bagnaia yang berada di posisi kedua.
Meski merebut podium ketiga, dengan tambahan 16 poin tersebut maka perolehan poin dari pembalap berjuluk Martinator tersebut sudah tak dapat terkejar oleh Bagnaia.
Dengan gelar juara ini membuat Martin merebut gelar juara perdana MotoGP selama karir profesionalnya. Pembalap berusia 26 tahun tersebut sekaligus memutus dominasi dari Pecco yang menjadi juara MotoGP dalam dua musim terakhir.