Palembang (ANTARA) - Alokasi dana penanganan COVID-19 Kota Palembang, Sumatera Selatan, sementara ini terserap Rp25 miliar dari senilai total Rp480 miliar.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Kota Palembang Zulkarnain di Palembang, Minggu, mengatakan, penyerapan dana itu terjadi dalam dua bulan yang sebagian besar untuk penanganan di bidang kesehatan.
"Palembang sudah alokasikan Rp480 miliar itu untuk tiga bulan, tapi dalam dua bulan baru terserap Rp25 miliar," kata dia.
Ia mengatakan pemkot sudah membagi total anggaran penanganan COVID-19 tersebut di sejumlah bidang yakni bidang kesehatan Rp269 Miliar, bidang ekonomi Rp150 miliar dan jaring pengamanan sosial Rp61 miliar.
"Kemungkinan besar pada Juni ini akan banyak terjadi penyerapan karena ini masuk bulan ketiga, lagi pula dana ini dialokasikan juga hingga tiga bulan berikutnya," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Palembang Harnojoyo meyakini anggaran yang telah disiapkan tersebut bakal mencukupi kebutuhan Kota Palembang selama menghadapi pandemi virus corona.
"Tinggal diserap saja sesuai dengan perencanaan untuk tiga bulan ke depan," kata dia.
Meski dana yang tersedia belum terserap maksimal, Harnojoyo tak membantah bahwa pemkot juga mengajukan usulan bantuan penanganan COVID-19 ke Pemprov Sumsel senilai Rp50 miliar.
"Suratnya juga sudah kita ajukan," kata dia.
Berita Terkait
Delapan manfaat memiliki asuransi perjalanan
Senin, 24 Juni 2024 12:23 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dinkes Sumsel temukan 15 kasus aktif COVID-19 di awal 2024
Kamis, 11 Januari 2024 19:13 Wib
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib