Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meminta pemerintah daerah (pemda) berperan aktif menjemput bola untuk mengingatkan pemerintah pusat mengenai permasalahan dan program yang ingin dikembangkan.
"KKP dan pemerintah daerah akan bahu membahu melakukan pembangunan dengan syarat tidak menyalahi aturan yang ada," kata Edhy Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Edhy, dengan mengemban amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dirinya menyatakan bakal memperkuat komunikasi dua arah dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan nasional.
Selain itu, ujar dia, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) KKP juga akan mendorong pengembangan perikanan budi daya ikan untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja.
Edhy berpendapat bahwa perikanan tangkap laut tidak bisa dilakukan semua masyarakat, terlebih yang tinggal jauh dari laut.
Menteri Kelautan dan Perikanan mencontohkan Sumatera Selatan tidak memiliki laut yang cukup luas, namun provinsi tersebut memiliki perairan darat yang begitu banyak seperti sungai, danau, waduk, rawa, dan sebagainya yang bisa dioptimalkan untuk kegiatan budi daya ikan.
"Selama ada genangan air, rawa yang luar biasa, dan perairan di daerah-daerah, itu bisa kita manfaatkan untuk kegiatan budi daya ikan," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menegaskan bakal menampung masukan dari semua pihak pemangku kepentingan sektor kelautan dan perikanan nasional dalam rangka memperbaiki industri perikanan di Tanah Air.
"Kita akan mendengar langsung semua permasalahan dari para pengusaha, para nelayan terutama, termasuk asosiasi yang mewakili nelayan tangkap, nelayan budi daya, pembudidaya rumput laut, petambak garam," kata Edhy Prabowo.
Menurut Edhy Prabowo, apapun permasalahan yang dihadapi, maka akan dicarikan jalan keluarnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan menyebut dirinya telah menerima berbagai masukan, saran, dan aduan terkait budi daya perikanan, perizinan kapal tangkap maupun kapal angkut ikan, industri rumput laut, industri pengalengan, serta pembiayaan industri.
Ia memaparkan setelah menampung masukan dari nelayan dan stakeholder perikanan lainnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengkaji aturan secara detail dari sisi hukum, akademis, maupun teknologi.
"Kita akan sinkronkan landasan hukum, landasan akademis, dan fakta di lapangan. Ini harus disatukan, tidak boleh saling bertabrakan," lanjut Edhy.
Berita Terkait
Prabowo: Menunggu 20 Oktober akan kami gunakan untuk menyiapkan diri
Minggu, 28 April 2024 16:31 Wib
Ketua MPR ajak semua parpol bersatu dukung pemerintahan Prabowo-Gibran
Minggu, 28 April 2024 7:00 Wib
Pengamat: Ada kesan Anies mulai ditinggalkan partai pendukungnya
Kamis, 25 April 2024 14:55 Wib
Prabowo: Di dalam atau luar pemerintahan, kita berjuang untukrakyat
Rabu, 24 April 2024 19:15 Wib
Prabowo: Selanjutnya kami akan bekerja keras
Rabu, 24 April 2024 10:59 Wib
KPU tetapkan Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon terpilih pada Rabu
Senin, 22 April 2024 17:05 Wib
Ganjar-Mahfud MD ucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran
Senin, 22 April 2024 16:54 Wib
Prabowo minta pendukung tak gelar aksi
Jumat, 19 April 2024 10:57 Wib