Pelestarian hutan mangrove stabilkan kondisi lingkungan

id mangrove,Hutan bakau, peletarian mangrove, klhk, stabilkan mangrove

Pelestarian hutan mangrove stabilkan kondisi lingkungan

Pengunjung menikmati pemandangan di areal Eco Wisata Mangrove Jembatan Cinta, perairan laut utara Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (7/7/2019). ANTARA FOTO/Risky Andrianto/aww.

Manado (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan pelestarian hutan mangrove menjadi salah satu upaya menstablikan kondisi lingkungan.

"Pelestarian kawasan ini juga menjadi salah satu langkah menyelamatkan semua habitat di kawasan ini," ujar Menteri pada penanaman mangrove di wilayah pesisir Bunaken ini Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE Kabinet Kerja) di Manado, Selasa.

Penanaman mangrove sebanyak 5.000 anakan pohon di wilayah pesisir Kelurahan Meras, Kecamatan Bunaken, Kota Manado itu juga dirangkaikan dengan penebaran 300 ekor benih ikan kerapu.

"Hutan mangrove dapat mencegah erosi pantai, menjadi katalis tanah dari air laut, habitat perikanan, mencegah pemanasan global dan pengembangan kawasan pariwisata," sebut Menteri.

Menteri LHK juga mendukung rencana Gubernur Olly Dondokambey untuk mengembangkan kawasan wisata hutan mangrove sekaligus menjaga ekosistem laut.

"Saya mendukung rencana Pak Gubernur mengembangkan wisata hutan bakau di KEK Pariwisata Likupang," sebutnya.

Ketua Bidang Lima OASE Kabinet Kerja Rugaiyah Usman Wiranto mengungkapkan, upaya penanaman mangrove ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembalikan peran dan fungsi mangrove sebagai penyerap polutan, mencegah intrusi air laut, penelitian dan pendidikan.

"OASE Kabinet Kerja akan terus melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat luas seperti penanaman mangrove ini sehingga ekositem laut dapat terus dilestarikan," ujarnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda, anggota OASE Kabinet Kerja Martati Amran Sulaiman, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP PKK Kartika Devi Kandouw-Tanos dan para pejabat Pemprov Sulut.