Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Amnesti Internasional Indonesia Usman Hamid mendatangi Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin, guna menemui tim penyidik investigasi kasus kericuhan 21-22 Mei 2019 untuk menanyakan perkembangan hasil penyidikan polisi soal kasus tersebut.
Menurut dia, ini merupakan pertemuan lanjutan setelah pihaknya melakukan pertemuan tertutup dengan Polri dan sejumlah instansi terkait.
"Kami ingin menanyakan perkembangan penyelidikan Kepolisian terkait dengan dugaan-dugaan kematian yang tidak sah terhadap 10 korban di Jakarta dan Pontianak. Penyiksaan dan perlakuan buruk anggota kepolisian dalam peristiwa tersebut," kata Usman.
Pihaknya pun mengapresiasi Polri yang telah menyampaikan hasil kerja mereka terkait kericuhan Mei kepada publik pekan lalu.
"Kami melihat ada titik terang. Kami apresiasi itu secara positif. Polri menyampaikan apresiasi atas langkah cepat mereka," katanya.
Dalam pertemuan hari ini, pihaknya juga ingin mengetahui titik terang kematian tujuh korban dalam kericuhan Mei.
Pasalnya baru kematian mendiang Harun Al Rasyid dan Abdul Azis yang identifikasinya diungkap Polri.
"Kami ingin tahu apakah kepolisian sudah melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap delapan orang yang tewas," katanya.
Pihaknya juga mendesak Polri untuk mengusut sejumlah peristiwa kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi.
"Dalam investigasi kami di Amnesti, ada tiga lokasi penyiksaan terhadap warga sipil yang dilakukan anggota polisi. Untuk satu lokasi saja yang di Kampung Bali (Tanah Abang Jakarta) kami menemukan setidaknya lima kasus penyiksaan. Itu yang akan kami tanyakan hari ini," katanya.
Selain menemui petinggi Polri, Amnesti Internasional Indonesia juga menemui Komnas HAM dan Ombudsman RI hari ini. Pihaknya berharap ketiga pertemuan itu membawa titik terang atas kasus kericuhan Mei.
Berita Terkait
Rembuk Indonesia: Jokowi tunjukkan sikap negarawan
Selasa, 31 Oktober 2023 12:35 Wib
Polda Metro segera periksa paman Wanda Hamidah terkait kasus tanah
Rabu, 16 November 2022 16:58 Wib
Usman Hamid minta usut dugaan internal Polri yang terlibat peretasan
Rabu, 28 September 2022 14:43 Wib
Mantan Mendagri Syarwan Hamid meninggal dunia
Kamis, 25 Maret 2021 15:13 Wib
Pemkab percepat realisasi operasional Bandara Pangeran Abdul Hamid
Rabu, 25 November 2020 9:21 Wib
Wapres Ma'ruf Amin: Banyak orang terjebak mental pencitraan
Senin, 26 Oktober 2020 12:01 Wib
Kemendikbud: BOS dan BOP instrumen untuk memperlancar PJJ
Selasa, 23 Juni 2020 13:34 Wib
Kemendikbud pastikan tahun ajaran baru 2020 tidak dimundurkan
Kamis, 28 Mei 2020 20:11 Wib