Harga daging ayam naik akibat panjangnya rantai distribusi

id Harga ayam,Ayam potong,Ayam beku,Rantai distribusi,Dinas perdagangan

Harga daging ayam naik akibat panjangnya rantai distribusi

Pedagang ayam potong di pasar lemabang, Kamis (24/5/2018) (ANTARA News Sumsel/Deny Wahyudi/Erwin Matondang/18)

....Normalnya harga jual daging ayam kisaran Rp35.000 perkilogram dan Itu sudah sesuai perhitungan, saat ini kondisi peternakan memang tak begitu bagus, tapi kami yakin harga akan turun....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan Yustianus mengatakan penyebab tingginya harga daging ayam di pasaran akibat panjangnya rantai distribusi. 

"Setidaknya ada 7  mata rantai distribusi yang harus dilewati, dari petani ke PT perusahaan ayam, broker, broker kedua, pedagang eceran, pedagang, baru konsumen, ini terlalu panjang," kata Yustinus di Palembang, Kamis. 

Menurutnya hal tersebut menjadi pemicu harga daging ayam tak kunjung stabil, terlebih menjelang puasa hingga hari raya idul fitri mendatang. 

Dia menjelaskan rantai distribusi daging ayam itu cukup sulit diputus, apalagi antara pasokan dan tingkat permintaan tak seimbang, ia mengamati lebih banyak permintaan daripada pasokan. 

Pihaknya bersama tim satgas pangan hingga kini masih mencari solusi dan berkoordinasi ke Peternak, agar harga daging ayam bisa kembali normal serta sesuai harga acuan yakni Rp33.000 perkilogram. 

"Normalnya harga jual daging ayam kisaran Rp35.000 perkilogram dan Itu sudah sesuai perhitungan, saat ini kondisi peternakan memang tak begitu bagus, tapi kami yakin harga akan turun," jelasnya. 

Sementara dalam pantauan antarasumsel.com harga ayam di sejumlah pasar masih berkisar Rp40-47 ribu perkilogram sedangkan angka konsumsi daging ayam di Sumsel berkisar 100 ton per hari. 

Yustianus menambahkan animo masyarakat terhadap daging ayam beku masih belum mendapat respon positif, karena kebiasaan masyarakat yang lebih menyukai daging ayam potong segar dibandingkan daging beku. 

Sebagai langkah stabilisasi harga pangan selama puasa, Dinas Perdagangan Sumsel sudah melaksanakan Operasi Pasar (OP) di dua titik, yakni Sukarami dan Sako Kenten dimana Masyarakat bisa mendapatkan paket sembako murah mulai Rp50.000.

"Target kami selama puasa bisa dilakukan di 10 titik, selain OPD kami juga mengajak perbankan dan BUMN untuk turut serta menggelar pasar murah," ujar Yustianus.