Zurich (Antara/Reuters) - Juara Liga Europa Atletico Madrid didakwa dengan "perilaku rasis" oleh UEFA terkait spanduk yang ditampilkan para pendukungnya selama pertandingan yang dimenangkan dengan skor 3-0 atas Olympique de Marseille di babak final, Rabu.
Badan sepak bola Eropa mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis bahwa mereka telah membuka persidangan melawan klub Spanyol itu di bawah Pasal 14 peraturan disiplinnya.
Marseille dan Atletico juga menghadapi ancaman hukuman karena menyalakan kembang api selama pertandingan.
Fans yang sangat antusias mendukung tim Prancis ini menyalakan kembang api dan petasan beberapa saat sebelum pertandingan dimulai sehingga laga itu dimulai di bawah kabut tebal asap.
Pendukung Atletico juga menyalakan sejumlah kecil kembang api mereka setelah Antoine Griezmann mencetak dua golnya, sementara fans Prancis menanggapinya dengan menampilkan kembang api lainnya, beberapa di antaranya dilemparkan ke lapangan menjelang akhir pertandingan.
Fans Marseille juga menyebabkan "tindakan merusak" di Stadion Groupama, kandang saingan Olympique Lyonnais dan klub Prancis tersebut didakwa UEFA setelah pemain mereka terlambat untuk memulai babak kedua.
Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA akan menyidangkan kasus ini pada 31 Mei.
Berita Terkait
Rafael Nadal menangi pertarungan tiga jam untuk capai 16 besar Madrid Open
Selasa, 30 April 2024 7:02 Wib
Swiatek dan Gauff amankan tempat di 16 besar Madrid Open
Minggu, 28 April 2024 13:41 Wib
Ancelotti: Kemenangan ini langkah besar buat meraih gelar La Liga
Senin, 22 April 2024 14:53 Wib
Dua duel sengit di leg kedua perempat final UCL
Rabu, 17 April 2024 19:48 Wib
Atletico amankan tempat di Piala Dunia Antar Klub 2025
Rabu, 17 April 2024 12:48 Wib
Rudiger anggap pertemuan dengan Haaland duel pribadi
Selasa, 9 April 2024 8:43 Wib
Enrique bantah tak akur dengan Mbappe
Rabu, 3 April 2024 9:22 Wib
Ancelotti: Madrid dapatkan keuntungan sebelum jumpa City di UCL
Senin, 1 April 2024 16:03 Wib