Oppie Andaresta bicarakan perubahan iklim ke anak-anak

id oppie andaresta, artis, iklim, perubahan iklim, cuaca, hutan, lingkungan, penyanyi

Oppie Andaresta bicarakan perubahan iklim ke anak-anak

Oppie Andaresta (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)

Bonn, Jerman (ANTARA Sumsel) - Penyanyi  Oppie Andaresta yang melejit lewat lagu "Cuma Khayalan" memilih membantu memerangi perubahan iklim dengan berbicara lingkungan melalui anak-anak lewat lagu dan buku.

Oppie yang ditemui di Paviliun Indonesia di Zona Bonn pada Konferensi Para Pihak (Conference of Parties/COP) untuk Perubahan Iklim PBB ke-23 di Bonn, Jerman, Kamis, mengatakan dirinya telah menciptakan lagu dan buku untuk anak-anak yang berisi hal sederhana terkait menjaga lingkungan sejak 2013 dengan judul Bumi ku Lestari dan Lagu untuk Bumi.

"Karena selama ini kita tahu program-program atau pembahasan pemanasan global itu kan hanya menyasar dewasa, anak-anak belum tersentuh sebenarnya. Karena itu saya fokus ke anak," ujar wanita Minang kelahiran Jakarta tahun 1974 ini,demikian laporan Antara dari Bonn..

Dari album tersebut, menurut Oppie, dirinya mengajak anak untuk melakukan 3R (reduce, reuse, recycle), menanam pohon, mengurangi sampah. Ada anak yang memang lebih cepat menangkap pelajaran lewat lagu, atau lewat buku dengan membaca, ini menjadi alasan dirinya membuat album sekaligus buku untuk anak-anak.

Ia juga telah melakukan tur ke 12 sekolah di Jabodetabek bersama Yayasan WWF-Indonesia untuk berkampanye dengan memperkenalkan album dan buku ini.

Oppie mengaku dalam turnya tersebut, yang salah satunya mendatangi sekolah di sekitar Puncak, Bogor, Jawa Barat, justru menemukan isu lain yakni soal air sungai yang di sana merupakan bagian hulu dan sangat mempengaruhi kondisi hilirnya.

"Anak-anak di hulu (Puncak) biasa menanam pohon sedangkan mereka yang di hilir belum pernah menanam pohon. Tapi persoalan lain anak-anak yang ada di hulu adalah sampah, mereka masih suka membuang sembarangan ke sungai," ujar dia.

Ini jadi alasan dirinya kembali mengembangkan album dan buku untuk anak-anak yang berbicara soal air sungai. Bahwa air sungai itu tidak boleh dikotori sampah karena dampaknya sangat nyata di Jakarta dan sekitarnya yakni banjir.

Selanjutnya, Oppie mengatakan akan kembali membuat album yang akan menyentuh soal laut yang menjadi hilir dari aliran sungai.