Pedagang lapor polisi karena diancam akan dibunuh

id pedagang, polisi, diancam dibunuh, pedagang bunga, buruh harian, polresta

Pedagang lapor polisi karena diancam akan dibunuh

Ilustrasi (ANTARA Sumsel/Grafis/Aw)

Palembang  (ANTARA Sumsel) - Seorang pedagang bunga di Palembang terpaksa melapor ke polisi setempat karena mendapatkan acaman akan dibunuh oleh temannya.

Buruh harian lepas yang tinggal di Jalan Silaberanti Lorong Melati ini, mengatakan kejadian yang dialaminya terjadi pada Kamis (26/10) sekitar pukul 06.30 WIB di depan Bank Sumsel Babel Jalan Gubernur H Bastari Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.

"Pada saat hendak berjualan, saya bertemu teman saya Deni (terlapor) yang langsung memegang pipi saya berkali-kali. Katanya akan membunuh saya jika masih terlihat ada di sini," kata dia.

Tak hanya itu, terlapor juga mengatakan kepada istrinya mengenai acaman pembunuhan tersebut.

"Dia bilang sama istri saya bahwa akan bunuh saya jika kembali jualan di sana," kata dia.

Asrul berharap dengan laporannya tersebut, terlapor yang sudah mengancam akan membunuhnya dapat ditangkap pihak kepolisian.  

"Saya tidak ada pekerjaan. Hanya jualan bunga," kata dia.  

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara membenarkan adanya laporan korban dugaan tindak pidana pasal 335 KUHP tentang pengancaman.

"Laporan korban telah kita limpahkan ke unit Reskrim untuk ditindaklanjuti," kata dia.