Jambi (ANTARA Sumsel) - Provinsi Jambi masih kekurangan tenaga penyuluh, akibatnya program penyuluhan ke petani dirasa kurang maksimal, kata Kepala Badan Penyuluhan Provinsi Jambi, Dasra, Kamis.
Kekurangan itu juga mengakibatkan penempatan petugas penyuluh di desa-desa tidak merata, satu penyuluh ada yang mengcover dua hingga tiga desa.
"Memang kita masih kekurangan tenaga penyuluh, sehingga penempatan penyuluh di desa-desa yang ada di seluruh kabupaten di Provinsi Jambi belum merata," katanya.
Saat ini, penyuluh di Provinsi Jambi berjumlah 1.700 orang, merEka berbagi tugas di 11 kabupaten/kota, jumlah itu dirasa masih kurang dan tidak ideal.
Tenaga penyuluh yang ada, katanya, bukan hanya penyuluh di sektor pertanian, tetapi juga penyuluh sektor perikanan, kehutanan dan penyuluh perkebunan.
Selain menerima gaji bulanan, penyuluh yang berstatus PNS dan tenaga kontrak juga menerima uang operasional Rp300 ribu/bulan. Biaya operasional itu masih rendah mengingat tugas penyuluh relatif tanpa jam kerja.
"Harapan saya kepada bupati di setiap kabupaten untuk menambah anggota penyuluh, karena pemerintah daerah akan lebih merasakan dampaknya terhadap peningkatan pembangunan," katanya.
Tidak hanya itu, penyuluh yang bertugas ternyata masih banyak yang belum memiliki kendaraan operasional penyuluh. Dengan medan tugas yang cukup melelahkan, fasilitas kendaraan dinas tersebut tentu sangat diperlukan.
Jambi masih kekurangan tenaga penyuluh
...Penyuluh di Provinsi Jambi berjumlah 1.700 orang, merEka berbagi tugas di 11 kabupaten/kota, jumlah itu dirasa masih kurang dan tidak ideal...
