Palembang (ANTARA Sumsel) - Pengamat Transportasi dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Dr Sofyan M Saleh mengatakan, kerusakan sejumlah jalan sebagian besar akibat konstruksi kurang standar.
Ditambah lagi angkutan penumpang dan barang yang cendrung berlebihan, kata Sofyan pada acara seminar nasional Peran Angkutan Multimoda dan Intermoda dalam Transportasi berkelanjutan di Palembang, Rabu.
Seminar yang dilaksakan Masyarakat Transportasi Indonesia bekerja sama dengan Unsri dan Pusat Unggulan Riset Multimoda itu dilangsungkan di Graha Pasca Sarjana Unsri Palembang.
Lebih lanjut dia mengatakan, memang banyak kendala dalam upaya memaksimalkan transportasi di antaranya dana pembangunan infrastruktur cukup besar, sementara anggaran pemerintah terbatas.
Apalagi sekarang ini angkutan jalan lebih mendominasi sehingga perlu pemikiran bersama, ujar dia.
Jadi yang perlu dipikirkan antara lain optimasi perencanaan jaringan transportasi untuk menghindari kerusakan jalan akibat beban berlebihan, sekaligus supaya konstruksi jalan sesuai dengan umur.
Selain itu hasil optimasi harus dijadikan alternatif masukan keberlangsungan prasarana dan memperkecil pelanggaran beban berlebihan.
Dia mengatakan, penggunaan beberapa moda transportasi memang sering terjadi berbagai pembawa barang dari produsen kepada konsumen.
Memang, lanjut dia, pengaruh beban berlebihan pada konstruksi jalan berakibat tingginya biaya penanganan atau perawatan jalan.
Menurut dia, total biaya transportasi untuk tinjauan yang paling rendah diantaranya multimoda bukan hanya satu saja.
Sementara itu Guru Besar Transportasi Universitas Tarumanagara Prof Leksmono Suryo Putranto mengatakan, transportasi multimoda memang perlu dimaksimalkan agar kendaraan tidak hanya bertumpu dengan satu sarana saja.
Menurut dia, selain itu perlu adanya penambahan sarana transportasi secara bersamaan seperti angkutan melalui jalur rel kereta api di bandara.
Sementara pengamat dari UI, Tri Tjahjono mengatakan, memang yang perlu dipikirkan juga dalam transportasi masalah angkutan itu sendiri.
Hal ini karena bila kendaraannya tidak memenuhi standar kelayakan bisa juga berakibat kecelakaan.
Dia mencontohkan, kecelakaan truk terguling dan lepas kendali banyak faktor penyebab di antaranya kecepatan, beban dan jenis kendaraan.
Selain itu cuaca dan lokasi dan supir juga dapat mempengaruhi kecelakaan lalu lintas.
Jadi itu perlu dipikirkan bersama termasuk angkutan multimoda dan intermoda, tambah dia.
Berita Terkait
430 lampu pijar di jalanan Kota Palembang diganti LED
Senin, 29 April 2024 15:55 Wib
Pj Bupati Banyuasin tinjau jalan di Muara Sugihan
Senin, 29 April 2024 11:29 Wib
Pj Bupati Muba respon cepat perbaikan jalan rusak
Sabtu, 27 April 2024 19:57 Wib
BPBD sebut akses jalan Pulau Beringin OKU Selatan putus akibat longsor
Jumat, 26 April 2024 21:42 Wib
Wanita pemotor tewas saat nyalip truk di jalan bergelombang
Jumat, 26 April 2024 8:58 Wib
DPUBMTR Sumsel start pengerjaan perbaikan jalan pada Mei 2024
Kamis, 25 April 2024 23:49 Wib
Truk pengangkut gabah tergulung dan macetkan jalur Jember-Banyuwangi
Senin, 22 April 2024 10:24 Wib
Sempat lumpuh total, Satlantas Polres OKU urai kemacetan di Jalinsum
Minggu, 21 April 2024 21:34 Wib