Kekurangan Seag terancam tidak dialokasikan tahun 2012

id anggaran, seag, kekuranga, 2012

Palembang, (ANTARA News) - Anggaran dana untuk pembangunan arena pertandingan (venues) SEA Games XXVI yang belum dibayar sekitar Rp324 miliar tampaknya terancam tidak dialokasikan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumatera Selatan tahun 2012, jika payung hukum penganggaran dananya tidak jelas.

Jika memang tidak ada payung hukum secara resmi maka anggaran untuk pembangunan venues SEA Games itu tidak akan dialokasikan dalam APBD tahun 2012, kata Wakil Ketua DPRD Sumsel, H Ahmad Djauhari di Palembang, Senin.

Menurut dia, jika sampai batas akhir pembahasan rancangan APBD Sumsel tahun 2012 , belum ada payung hukum yang resmi dan kuat dari aspek hukum mengenai dana pembangunan venues SEA Games itu maka terpaksa dibatalkan.

Jadi, dana sebesar Rp324 miliar itu nantinya bisa saja ditambahkan dalam anggaran untuk masing-masing Satuan Kerja Pemerintah Daerah, katanya.

Ia mengatakan, bisa saja dana untuk pembangunan venues SEA Games tersebut dianggarkan dalam APBD perubahan tahun 2012 dan itupun kalau ada payung hukum yang jelas.

Ia menuturkan, sesuai anjuran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Dalam Negeri terkait dengan dana itu agar diupayakan secara langsung surat-suratnya oleh Gubernur Sumsel.

"Kalau saya minta langsung ke Presiden. Jadi, anggota DPRD Sumsel bersama Gubernur menghadap Presiden agar payung hukumnya jelas," tegasnya.

Selain itu, anggaran pembangunan venues SEA Games tersebut juga harus diaudit oleh BPK berapa pantas dibayar, jadi dana yang diusulkan sebesar Rp324 miliar jangan ditelan mentah-mentah dan sama siapa dananya dibayarkan, tutur dia.

Sementara mengenai penundaan rapat paripurna pembahasan rancangan APBD Sumsel tahun 2012 , ia menyatakan, kalau itu permintaan pemerintah provinsi supaya jelas mengenai anggaran dan memang belum terlambat untuk anggaran tahun depan.

Sebelum natal rancangan APBD Sumsel tahun 2012 itu telah selesai dibahas sehingga pada Januari tahun depan programnya sudah bisa jalan, demikian wakil rakyat. (ANT/KR-SUS)