Beirut (ANTARA) - Tentara Lebanon pada Kamis (28/11) menuduh Israel berulang kali melanggar perjanjian gencatan senjata yang disetujui kedua pihak.
Gencatan senjata yang mulai berlaku sejak Rabu (27/11) pagi itu disebut mengakhiri pertempuran antara tentara Israel dengan kelompok Hizbullah yang sudah berjalan selama 14 bulan.
Dalam pernyataan militernya, tentara Lebanon mengatakan bahwa tentara Israel telah melanggar perjanjian tersebut beberapa kali pada Rabu dan Kamis, termasuk melalui pelanggaran wilayah udara dan serangan menggunakan berbagai jenis senjata.
Tentara Lebanon menyatakan tengah memantau pelanggaran-pelanggaran tersebut secara ketat bekerja sama dengan otoritas terkait, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Akibat pelanggaran tersebut, dua orang dilaporkan terluka pada Kamis pagi dalam serangan udara Israel terhadap sebuah kendaraan di Markaba, Lebanon selatan.
Berita Terkait
HIzbullah serang pos militer Israel balas pelanggaran gencatan senjata
Selasa, 3 Desember 2024 11:11 Wib
Netanyahu isyaratkan serang kembali Lebanon meski gencatan senjata
Jumat, 29 November 2024 13:54 Wib
Paus Fransiskus kecam "kesombongan penjajah" Israel di Palestina
Selasa, 26 November 2024 13:27 Wib
Lebih dari 1.000 dokter dan perawat tewas pada seranganIsrael di Gaza
Senin, 25 November 2024 11:45 Wib
Penasehat senior: Iran bersiap menanggapi serangan Israel
Senin, 25 November 2024 11:43 Wib
EU: Penghancuran bangunan 'komponen utama' Israel menjajahPalestina
Kamis, 21 November 2024 10:20 Wib
Erdogan benarkan Turki tutup wilayah udaranya untuk pesawat Israel
Rabu, 20 November 2024 11:45 Wib
Argentina negara pertama yang tarik pasukannya dari UNIFIL
Rabu, 20 November 2024 11:37 Wib