KPU Sumsel simulasikan penghitungan suara rampung di hari pencoblosan

id Sumsel,palembang,kpu sumsel,pilkada 2024,simulasi pilkada 2024,target penghitungan suara

KPU Sumsel simulasikan penghitungan suara rampung di hari pencoblosan

Kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024 yang diselenggarakan KPU Sumsel, di Palembang, Kamis (24/10/2024). ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri

Palembang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan mensimulasikan penghitungan suara pilkada itu akan rampung pada hari pencoblosan 27 November 2024.

Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya di Palembang, Kamis, mengatakan pada hari pencoblosan itu dalam satu tempat pemungutan suara (TPS) terdapat empat bilik suara dengan jumlah mata pilih maksimal 600 orang.

Ia menjelaskan pada Pilkada 2024 hanya terdapat dua jenis suara suara, sehingga setiap orang pemilih dalam bilik suara itu memiliki waktu selama dua menit.

“Jika semua pemilih datang tepat waktu maka pencoblosan akan selesai pada pukul 14.00 WIB. Setelah itu, kami dapat langsung melanjutkan penghitungan suara pada pukul 16.00 WIB," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, KPU telah melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara pilkada yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia guna mengukur efektifitas dan efisiensi waktu.

"Kami sedang mengukur kecakapan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di tingkat TPS. Dengan diselenggarakannya simulasi ini kami bisa mengenali celah terkait dengan waktu pelaksanaan kegiatan itu nanti," ujarnya.

Ia mengatakan para petugas KPPS diharapkan mampu mengelola setiap TPS di wilayah masing-masing sekaligus dapat menyaksikan warga yang datang untuk mencoblos.

Dia juga mengimbau para peserta Pilkada 2024 agar menunjuk saksi-saksi yang berdomisili sekitar TPS saat pilkada berlangsung guna mempermudah pemantauan masyarakat yang masuk dalam mata pilih di wilayah itu.

"Kami mengimbau para peserta Pilkada 2024 untuk mencari saksi yang memang berada di daerah tersebut, sehingga bisa langsung memantau mana saja masyarakat yang memang masuk dalam mata pilih di TPS yang hendak mereka kunjungi,” kata Andika.