Kabar terkini dari kapal tanker terbesar ketiga di dunia, "Gamsunoro"
Istanbul (ANTARA) - Kapal tanker Gamsunoro, salah satu kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) menjalani proses docking di Pelabuhan Tuzla, Turki, untuk melakukan perawatan rutin dan meningkatkan efisiensi energi sebagai upaya untuk menjaga kondisi kapal tetap prima dan memenuhi standar internasional.
Manager Corporate Communication and Relation PIS Vega Pita di Pelabuhan Tuzla, Turki, Kamis, mengatakan, kapal pengangkut minyak mentah ini sedang menjalani serangkaian perawatan penting atau docking pada pada 24-29 Oktober 2024.
“Docking ini merupakan bagian dari inspeksi rutin yang dilakukan setiap lima tahun untuk memastikan kapal tetap dalam kondisi prima sesuai standar internasional. Proses docking ini mencakup perbaikan lambung (hull improvement), overhauling mesin, serta peningkatan sistem pengolahan air balast (ballast water treatment system),” kata Vega.
PIS, kata dia, menekankan bahwa melalui proses docking tersebut, Kapal Gamsunoro dipastikan akan tetap sesuai dengan regulasi internasional, termasuk standar Panama.
Ia menambahkan, proses perawatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi, sehingga kapal dapat beroperasi dengan emisi lebih rendah.
“Selain itu, dengan pembaruan sistem pengolahan air balast, Gamsunoro akan mampu menjaga ekosistem perairan yang dilalui tanpa menyebarkan spesies invasif,” katanya.
Kapal Gamsunoro, dengan kapasitas angkut atau Deadweight Tonnage (DWT) 105.638 ton dan dibangun pada 2014 itu, merupakan salah satu dari armada Aframax milik PIS, yang merupakan kapal terbesar ketiga setelah VLCC dan Suezmax.
Manager Corporate Communication and Relation PIS Vega Pita di Pelabuhan Tuzla, Turki, Kamis, mengatakan, kapal pengangkut minyak mentah ini sedang menjalani serangkaian perawatan penting atau docking pada pada 24-29 Oktober 2024.
“Docking ini merupakan bagian dari inspeksi rutin yang dilakukan setiap lima tahun untuk memastikan kapal tetap dalam kondisi prima sesuai standar internasional. Proses docking ini mencakup perbaikan lambung (hull improvement), overhauling mesin, serta peningkatan sistem pengolahan air balast (ballast water treatment system),” kata Vega.
PIS, kata dia, menekankan bahwa melalui proses docking tersebut, Kapal Gamsunoro dipastikan akan tetap sesuai dengan regulasi internasional, termasuk standar Panama.
Ia menambahkan, proses perawatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi, sehingga kapal dapat beroperasi dengan emisi lebih rendah.
“Selain itu, dengan pembaruan sistem pengolahan air balast, Gamsunoro akan mampu menjaga ekosistem perairan yang dilalui tanpa menyebarkan spesies invasif,” katanya.
Kapal Gamsunoro, dengan kapasitas angkut atau Deadweight Tonnage (DWT) 105.638 ton dan dibangun pada 2014 itu, merupakan salah satu dari armada Aframax milik PIS, yang merupakan kapal terbesar ketiga setelah VLCC dan Suezmax.