Palembang (ANTARA) - Tim Promosi Kesehatan (Promkes) Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang Sumatera Selatan mengajak masyarakat setempat untuk berpartisipasi aktif dalam memutus mata rantai penularan penyakit tuberculosis (TBC).
Hal itu diungkapkan Koordinator Tim Promkes RSMH Palembang dr Fifi Sofiah pada acara penyuluhan kesehatan dalam rangka menyemarakkan Hari Tuberculosis Sedunia di Palembang, Senin.
Menurut dr Fifi, penyakit TBC merupakan penyakit menular yang biasanya ditularkan dari seseorang penderita ke orang-orang yang sering bertemu atau kontak secara langsung baik di lingkungan rumah, tempat kerja, dan aktivitas lainnya.
"Kuman TBC awalnya masuk lewat udara ke paru-paru dari penderita menular ke orang lain yang biasa kontak, untuk itu perlu kesadaran penderita jujur terkena TBC dan mau berobat agar tidak menularkan penyakitnya," ujarnya.
Penderita yang tidak jujur mengidap TBC dan tidak mau berobat bisa menularkan ke orang-orang terdekat di rumah, keluarga, tetangga, teman sekolah, teman kerja, dan masyarakat umum di sekitar tempat penderita biasa beraktivitas.
Melihat kondisi mudahnya terjadi penularan kuman penyakit TBC yang dapat menyerang paru-paru, tulang belakang, otak dan bagian tubuh lainnya, selain diperlukan kesadaran penderita jujur terkena TBC dan mau berobat, juga perlu digalakkan kegiatan skrining riwayat kesehatan.
Skrining riwayat kesehatan merupakan serangkaian pemeriksaan atau tes kesehatan yang dilakukan untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan atau penyakit pada seseorang, bertujuan untuk mencegah atau mengobati lebih dini.
Skrining membantu orang untuk lebih sadar akan kesehatan mereka, dan dapat membantu dalam perencanaan pengobatan yang lebih efektif.
Penyakit yang terdeteksi dini lebih mudah diobati dan dikontrol agar tidak menyebar luas.
"Melalui kegiatan yang dibutuhkan partisipasi dari semua lapisan masyarakat itu, bisa mencari tahu orang yang menderita TBC atau penyakit tertentu yang berpotensi menularkan kepada orang lain serta dapat dilakukan tindakan pengobatan secara cepat dan tepat, sehingga bisa memutus mata rantai penularannya," jelas dr Fifi.
Tim RSMH Palembang ajak masyarakat putus mata rantai penularan TBC

Tim Promkes RSMH Palembang Sumsel saat melakukan sosialisasi mengajak masyarakat memutus mata rantai penularan TBC. ANTARA/Yudi Abdullah.