Ketiga pasangan calon wali kota (Cawako) Palembang, Sumatera Selatan menyoroti berbagai permasalahan kota dengan menawarkan solusi meningkatkan perekonomian melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Penyampaian strategi memecahkan permasalahan tersebut disampaikan ketiga pasangan Cawako pada debat pertama di Palembang, Selasa.
Calon wali kota Palembang nomor urut 1 Fitrianti Agustina menyampaikan dalam menangani stunting pihaknya menekankan melalui peningkatan perekonomian di bidang UMKM pihaknya juga akan menggandeng stakeholder terkait untuk memperbanyak strategi menyalurkan bantuan untuk penanganan stunting.
Pihaknya juga menyampaikan dalam mengusung visi misinya yakni program pendidikan yang terintegrasi yang memiliki arti pendidikan akan memberikan jalur bagi para siswa dari tingkat dasar sampai tingkat menengah agar tidak putus sekolah.
Sementara pasangan Cawako nomor urut dua Ratu Dewa mengatakan dirinya selama 35 tahun lima bulan mengelilingi Kota Palembang berkaitan dengan permasalahan kota.
Ia menawarkan memecahkan permasalahan dengan bersama membangun Palembang berdaya Palembang sejahtera yang berkeadilan.
"Mari bersama memecahkan permasalahan dengan bersama membangun Palembang berdaya Palembang sejahtera yang berkeadilan," katanya.
Ia menambahkan pemberdayaan masyarakat umum dan menginginkan warga masyarakat yang religius dan pembangunan menginginkan adanya kecepatan pembangunan segala bidang ramah lingkungan dan teknologi kemudian berdaya melalui UMKM.
Sementara itu pasangan nomor urut 3 Yudha Pratama menyoroti masalah pungutan liar atau pungli yang terjadi di sekolah-sekolah menurutnya pungli yang terjadi memperburuk citra pendidikan hal itu dapat menimbulkan kesenjangan antara siswa yang lahir dari keluarga yang kurang mampu dan siswa yang berasal dari keluarga dengan finansial.
Menurutnya Kota Palembang saat ini sedang dalam keadaan yang memerlukan penanganan mulai dari banjir, jalanan rusak, hingga masih banyak nya warga yang berada dalam kesusahan ekonomi.
"Kami menawarkan solusi untuk penanganan mulai dari banjir, jalanan rusak, hingga masih banyak nya warga yang berada dalam kesusahan ekonomi," katanya.