Jakarta (ANTARA) - Anak muda, terutama yang baru bekerja, diimbau memahami pengelolaan keuangan supaya mereka terhindar dari layanan pinjaman online (pinjol) ilegal agar mereka bisa merencanakan masa depan.
"Mengerti dan mampu menjalankan perencanaan keuangan dengan disiplin akan menolong Anda mampu mengelola pendapatan, terbiasa menabung, paham akan investasi yang formal, terhindar dari keputusan impulsif seperti mengambil pinjaman untuk bersenang-senang, terhindar dari pinjaman online dan judi online serta lebih memungkinkan dapat merencanakan masa depan," kata Faculty Head Sequis Quality Empowerment Sequis Training Academy of Excellence Yan Ardhianto Handoyo, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Perusahaan asuransi tersebut menyoroti salah satu masalah keuangan yang terjadi pada masyarakat adalah meminjam uang kepada pinjol ilegal. Bunga yang sangat tinggi dan denda tidak transparan adalah beberapa ciri dari pinjol ilegal.
Yan mengingatkan ketidaktahuan tentang risiko pinjol ilegal sejak awal sangat berbahaya karena bisa merusak produktivitas dan menghancurkan hubungan sosial. Praktik pinjol ilegal pada umumnya adalah menghubungi orang-orang yang kenal dengan debitur untuk menagih pinjaman.
Berita Terkait
Kerugian masyarakat berinvestasi bodong capai Rp139,67 triliun
Selasa, 22 Oktober 2024 10:13 Wib
Polda Sumsel ungkap kasus illegal mining rugikan negara Rp 556 miliar
Senin, 21 Oktober 2024 16:41 Wib
Agen bisnis judi milik bandar narkoba Helen bersaudara ditangkap
Sabtu, 19 Oktober 2024 19:12 Wib
Polri ungkap tiga kerugian negara dari penyelundupan BBL
Kamis, 17 Oktober 2024 14:41 Wib
6.514 ekor burung ilegal digagalkan menyeberang ke Jawa
Rabu, 16 Oktober 2024 6:46 Wib
KPK: Tambang emas ilegal di Sekotong beromzet Rp1,08 triliun
Jumat, 4 Oktober 2024 17:17 Wib
Basarnas: Semua korban longsor di Solok berhasil dievakuasi dan 12 selamat
Minggu, 29 September 2024 12:27 Wib
Mendag: Satgas impor ilegal berakhir Desember 2024
Kamis, 26 September 2024 15:06 Wib