Gaza (ANTARA) - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengeluarkan kecaman keras sebagai tanggapan terhadap penyelidikan terbaru oleh surat kabar Israel, Haaretz, yang mengungkap penggunaan sistematis warga sipil Palestina sebagai tameng manusia oleh tentara Israel selama operasi militer di Gaza.
Pemimpin Hamas, Izzat al-Rishq, mengeluarkan pernyataan pada Selasa (13/8) yang menggambarkan tindakan yang terungkap dalam penyelidikan Haaretz sebagai kejahatan perang yang jelas memerlukan kecaman internasional dan tuntutan hukum.
“Apa yang diungkapkan oleh Haaretz, yang menunjukkan pasukan pendudukan Israel menggunakan warga sipil Palestina sebagai tameng manusia saat memeriksa terowongan dan bangunan di Gaza, menegaskan kembali bahwa mereka melakukan kejahatan perang yang terdokumentasi dengan baik dan harus dikutuk oleh seluruh dunia,” kata al-Rishq.
Berita Terkait
Dua tentara RI di Lebanon luka saat bertugas di menara observasi UNIFIL
Jumat, 11 Oktober 2024 8:46 Wib
100.000 tentara dilibatkan peringati HUT Ke-79 yang terpusat di Monas,
Sabtu, 5 Oktober 2024 9:31 Wib
Bangladesh peringatkan Myanmar untukhentikan baku tembak lintas batas
Jumat, 21 Juni 2024 12:53 Wib
Korsel lepaskan tembakan peringatan pukul mundur tentara Korut
Rabu, 19 Juni 2024 15:11 Wib
Tentara Israel tewaskan 4 warga Palestina dalam serbuan di Ramallah
Selasa, 11 Juni 2024 16:43 Wib
Media: Serdadu Mesir tewas dalam baku tembak dengan tentara Israel
Selasa, 28 Mei 2024 10:37 Wib
Palestina: Israel hancurkan lebih dari 300 rumah di Jabalia
Minggu, 19 Mei 2024 17:14 Wib
Konflik Rusia-NATO tak terelakkan jika pasukan Barat ada di Ukraina
Rabu, 28 Februari 2024 11:21 Wib