Polda Sumsel sebut masyarakat punya peran jaga netralitas polisi
Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyebutkan partisipasi dan kepedulian masyarakat sangat berperan mensukseskan Pilkada Serentak 2024, termasuk mengawasi netralitas anggota Polri yang bertugas di lapangan.
"Jika masyarakat melihat ada anggota Polda Sumsel yang berpihak mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah diminta untuk segera melaporkannya ke Bidpropam untuk diambil tindakan hukum dan disiplin," kata Penata Kebijakan Kapolri Madya,(PKKM) Polda Sumsel Kombes Pol Sigit Adiwuryanto ketika memimpin apel di Mapolda, Palembang, Senin.
Dia menjelaskan, personel Polda Sumsel bersama jajaran di 17 kabupaten dan kota berkomitmen netral dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) ditugaskan khusus untuk melakukan pengawasan dan menindak tegas personel Polda yang terlibat politik praktis atau tidak netral menjelang hingga saat pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
"Saya ingatkan kembali seluruh anggota untuk netral. Jika ditemukan personel Polda dan jajaran terlibat politik praktis dalam pilkada tahun ini, akan dilakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku serta berurusan dengan Bidpropam," katanya.
Seluruh personel diminta menciptakan sistem pendingin (cooling system) dengan menyebarkan informasi kepolisian terkait dengan keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat, guna mencegah informasi bohong (hoaks), isu sara, propaganda yang dapat mengganggu ketenteraman dan kerukunan masyarakat, serta antar umat beragama.
“Pesta demokrasi perlu dikawal dengan pengamanan maksimal, masyarakat diimbau tetap menjalin silaturahim dan persaudaraan meski berbeda pilihan, serta tidak mudah terprovokasi dengan isu atau informasi yang beredar tidak kita ketahui kebenarannya,“ jelasnya.
Untuk menciptakan kondisi kamtibmas tetap kondusif menghadapi pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati - wakil bupati, serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota, pihaknya juga menyiapkan operasi khusus pengamanan pilkada.
"Operasi khusus kepolisian pengamanan pilkada yakni
Operasi Mantap Praja (OMP) Musi 2024 yang akan mulai digelar pada 24 Agustus 2024,” kata PKKM Polda Sumsel Kombes Pol Sigit.
"Jika masyarakat melihat ada anggota Polda Sumsel yang berpihak mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah diminta untuk segera melaporkannya ke Bidpropam untuk diambil tindakan hukum dan disiplin," kata Penata Kebijakan Kapolri Madya,(PKKM) Polda Sumsel Kombes Pol Sigit Adiwuryanto ketika memimpin apel di Mapolda, Palembang, Senin.
Dia menjelaskan, personel Polda Sumsel bersama jajaran di 17 kabupaten dan kota berkomitmen netral dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) ditugaskan khusus untuk melakukan pengawasan dan menindak tegas personel Polda yang terlibat politik praktis atau tidak netral menjelang hingga saat pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
"Saya ingatkan kembali seluruh anggota untuk netral. Jika ditemukan personel Polda dan jajaran terlibat politik praktis dalam pilkada tahun ini, akan dilakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku serta berurusan dengan Bidpropam," katanya.
Seluruh personel diminta menciptakan sistem pendingin (cooling system) dengan menyebarkan informasi kepolisian terkait dengan keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat, guna mencegah informasi bohong (hoaks), isu sara, propaganda yang dapat mengganggu ketenteraman dan kerukunan masyarakat, serta antar umat beragama.
“Pesta demokrasi perlu dikawal dengan pengamanan maksimal, masyarakat diimbau tetap menjalin silaturahim dan persaudaraan meski berbeda pilihan, serta tidak mudah terprovokasi dengan isu atau informasi yang beredar tidak kita ketahui kebenarannya,“ jelasnya.
Untuk menciptakan kondisi kamtibmas tetap kondusif menghadapi pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati - wakil bupati, serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota, pihaknya juga menyiapkan operasi khusus pengamanan pilkada.
"Operasi khusus kepolisian pengamanan pilkada yakni
Operasi Mantap Praja (OMP) Musi 2024 yang akan mulai digelar pada 24 Agustus 2024,” kata PKKM Polda Sumsel Kombes Pol Sigit.