Lapas Banyuasin membangun gedung konveksi bina kemandirian napi

id Lapas Banyuasin, lapas, pembinaan, kemandirian, membangun, gedung konveksi

Lapas Banyuasin membangun gedung konveksi bina kemandirian napi

Peresmian penggunaan gedung konveksi Lapas Banyuasin. (ANTARA/HO-Kemenkumham Sumsel)

Palembang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Banyuasin, Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan mewujudkan pembinaan kemandirian bagi narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan membangun gedung konveksi sebagai tempat latihan keterampilan menjahit dan usaha konveksi.

"Keberadaan gedung konveksi yang peresmian penggunaannya pada Juli 2024 ini diharapkan
dapat dimanfaatkan WBP dengan baik untuk mengembangkan keterampilan yang dapat menjadi bekal setelah bebas menjalani masa pidana," kata Kepala Lapas Kelas II A Banyuasin Jhony H Gultom, di Pangkalan Balai, Banyuasin, Sabtu.

Dia mengungkapkan rasa syukur karena sudah dapat diselesaikan pembangunan dan diresmikan gedung konveksi Lapas Kelas II A Banyuasin.

"Pembangunan sarana pembinaan keterampilan mandiri WBP itu, sesuai arahan Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya untuk mendorong satuan kerja di jajarannya khususnya pemasyarakatan untuk melakukan optimalisasi program pembinaan kemandirian bagi WBP," ujarnya.

Jhony menjelaskan bahwa gedung konveksi itu dapat dimanfaatkan WBP sebagai tempat pelatihan khususnya di bidang konveksi dan garmen.

“Jadi gedung itu disiapkan untuk pelatihan dan produksi garmen warga binaan Lapas Kelas II A Banyuasin, tidak hanya bangunannya saja, gedung itu telah dilengkapi peralatan konveksi di bawah bimbingan Seksi Kegiatan Kerja Kabupaten Banyuasin,” jelas Kalapas Jhony.

Sementara Kakanwil Kemenkumham Sumsel lham Djaya mengungkapkan rasa bangganya terhadap langkah nyata yang ditunjukkan Lapas Banyuasin.

Sarana pelatihan keterampilan mandiri yang disiapkan itu, diharapkan dapat memberikan motivasi bagi lapas lainnya agar lebih meningkatkan/mengoptimalkan pelaksanaan pembinaan.

“Dengan adanya gedung konveksi itu, diharapkan nantinya dapat memberikan pembekalan kepada setiap individu WBP, agar memiliki kepercayaan diri, produktif dan memiliki kemampuan setelah kembali di tengah-tengah masyarakat," jelas Kakanwil Ilham Djaya.