Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi Rumah Sakit Paru Rotinsulu dr. Sitti Nurun Nikmah mengatakan, terdapat sejumlah cara bagi pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) untuk membersihkan paru-paru secara mandiri, salah satunya latihan teknik pernafasan.
Dalam "Ternyata Paru-Paru Bisa Dibersihkan" yang disiarkan oleh Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu, dia menjelaskan bahwa dengan latihan pernafasan, otot-otot saluran menjadi baik, sehingga ventilasi oksigen dan karbon dioksida pasien bagus. Dengan demikian secara tidak langsung pengeluaran dahak menjadi lebih baik.
"Mengapa kita harus latih latihan pernafasan diafragma? Karena otot diafragma itu otot inspirasi utama. Otot yang bekerja saat kita nafas itu yang utama. Dengan kita memperkuat otot diaphragma, otomatis kemampuan batuknya juga jadi lebih baik," kata Nikmah.
Menurut Nikmah, latihan teknik pernafasan dapat dikombinasikan tergantung kebutuhan pasien, misalnya teknik nafas terkontrol dan teknik nafas dalam. Dengan berlatih teknik bernafas dalam-dalam dapat meningkatkan volume udara yang masuk atau inspirasi, dan teknik bernafas terkontrol dapat memperbaiki pola pernafasan.
Berita Terkait
Kemenkumham Sumsel gelar rakor layanan kesehatan WBP
Rabu, 25 September 2024 22:01 Wib
BPJS Kesehatan Palembang sinergi dengan camat lakukan layanan keliling
Rabu, 25 September 2024 21:51 Wib
Pemkab OKU Timur wujudkan ketahanan keluarga sehat
Jumat, 20 September 2024 10:28 Wib
Kabupaten OKU tambah fasilitas kesehatan untuk ibu dan anak
Rabu, 18 September 2024 19:04 Wib
KAI Divre Tanjungkarang hadirkan layanan Rail Clinic di Stasiun Srengsem
Rabu, 18 September 2024 18:50 Wib
Dinas Kesehatan OKU tangani 76 kasus rabies
Jumat, 13 September 2024 19:29 Wib
OKU Timur luncurkan program Berobat Gratis
Jumat, 13 September 2024 18:51 Wib
BPJS Kesehatan Palembang pastikan tak ada biaya mengurus JKN KIS
Jumat, 13 September 2024 7:12 Wib