"Lalu baru latihan batuk. Huffing, dikumpulkan dahaknya, lalu coughing, dibatukkan," katanya.
Dia menambahkan, dalam pelatihan tersebut dapat diberitahukan mengenai drainase postural, yaitu cara mengeluarkan dahak dengan bantuan gravitasi. Sebagai contoh apabila dahak ada di lobus superior paru kanan, maka posisi kepala harus lebih rendah, misalnya dengan posisi Trendelenburg.
Setelah pasien diposisikan, dapat dibantu dikeluarkan dahaknya melalui sejumlah cara, contohnya teknik perkusi atau vibrasi, tergantung kondisi pasien.
"Kalau misalnya pasiennya otot dadanya besar dan dia cenderung lebih kuat, kita bisa lakukan clapping, dengan perkusi. Atau misalnya pada bayi, kalau bayi tidak mungkin kita tepuk-tepuk dengan kuat, jadi kita cukup vibrasi saja," katanya.
Selain latihan teknik bernafas, juga dapat diberikan latihan kebugaran jantung dan paru, agar otot-otot kedua organ tersebut tetap bugar, guna mendukung aktivitas dan pergerakan.
Dokter spesialis paru dr. Nina Eristiana menjelaskan bahwa pada orang normal, iritan dan kuman yang menyerang paru akan dibungkus dengan mukus atau dahak, kemudian dikeluarkan melalui batuk.
Namun, ujarnya, orang-orang dengan PPOK, seperti bronchiectasis atau fibrosis paru, terutama yang pernah tuberkulosis, struktur paru-parunya rusak, sehingga saat terinfeksi maka memproduksi banyak dahak. Oleh karena itu, mereka perlu diajarkan cara batuk yang efektif.
"Setelah di poli rehab, itu diajarkan bagaimana caranya mereka di rumah mempraktekkan. Karena obat-obatan itu sendiri hanya membantu mengencerkan dahak," kata Nina.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter sebut cara bersihkan paru-paru secara mandiri bagi pasien PPOK
Berita Terkait
Kemenkumham Sumsel gelar rakor layanan kesehatan WBP
Rabu, 25 September 2024 22:01 Wib
BPJS Kesehatan Palembang sinergi dengan camat lakukan layanan keliling
Rabu, 25 September 2024 21:51 Wib
Pemkab OKU Timur wujudkan ketahanan keluarga sehat
Jumat, 20 September 2024 10:28 Wib
Kabupaten OKU tambah fasilitas kesehatan untuk ibu dan anak
Rabu, 18 September 2024 19:04 Wib
KAI Divre Tanjungkarang hadirkan layanan Rail Clinic di Stasiun Srengsem
Rabu, 18 September 2024 18:50 Wib
Dinas Kesehatan OKU tangani 76 kasus rabies
Jumat, 13 September 2024 19:29 Wib
OKU Timur luncurkan program Berobat Gratis
Jumat, 13 September 2024 18:51 Wib
BPJS Kesehatan Palembang pastikan tak ada biaya mengurus JKN KIS
Jumat, 13 September 2024 7:12 Wib