Tentara Israel curi jenazah dari RS Al Shifa Gaza

id Konflik Palestina Israel,RS Al Shifa Gaza,Perang Israel Hamas

Tentara Israel curi jenazah dari RS Al Shifa Gaza

Ilustrasi - Sejumlah warga Palestina mendapat perawatan, karena terluka selama pertempuran dengan pasukan Israel, di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 2 April 2018. (ANTARA/Xinhua/Wissam Nassar/tm)

“Saya meminta untuk segera dievakuasi dari rumah sakit dan meminta agar kondisi kesehatan saya dipantau,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa “istri dan anak-anak saya terkepung bersama saya, dan komunikasi terputus; Saya perlu mengetahui nasib orang tua dan saudara-saudara perempuan saya.”

Tentara Israel meninggalkan Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza pada Jumat (24/11) setelah menduduki rumah sakit tersebut selama 10 hari, mengusir pasien, korban luka, dokter, paramedis, anggota staf lainnya, dan warga sipil yang sedang berlindung dari serangan yang meningkat di Gaza.

Selama beberapa hari terakhir, tentara Israel juga melakukan penggalian besar-besaran, pemeriksaan, dan penyisiran di dalam fasilitas medis.

Hal tersebut mengakibatkan beberapa pengungsi dan orang-orang yang terluka meninggal di dalam rumah sakit, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Tentara Israel menarik diri dari RS tersebut beberapa jam setelah jeda kemanusiaan sementara antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Jumat pagi.

Israel dan Hamas menukar 24 warga Israel dan warga asing dengan 39 warga Palestina dari penjara-penjara Israel pada Jumat atau pada hari pertama dari jeda kemanusiaan yang berlangsung selama empat hari.

Berdasarkan perjanjian tersebut, para sandera akan dibebaskan secara bertahap selama empat hari.

Serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2024 telah menewaskan sedikitnya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut.

Sementara itu, korban di Israel mencapai 1.200 orang.

Sumber: Anadolu