Kota Gaza (ANTARA) - Para dokter dan orang-orang yang terluka di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza mengatakan pada Sabtu (25/11) bahwa tentara Israel menyerang staf medis, menangkap pasien, dan mencuri jenazah selama mereka mengepung kompleks medis tersebut.
“Tentara Israel menyerang gedung-gedung rumah sakit, menghancurkan alat medis, dan memutus aliran listrik,” kata Moataz Harara, seorang dokter di Al Shifa, kepada Anadolu.
“Setelah tentara pergi, generator listrik meledak. Ada 40 pasien di UGD yang perlu dievakuasi ke rumah sakit di Jalur Gaza selatan karena membutuhkan perawatan medis yang mendesak,” lanjutnya.
Mustafa Sukeik, dokter lain di rumah sakit tersebut, mengatakan kepada Anadolu bahwa “tentara mengepung Al Shifa dan membatasi pergerakan. Komunikasi terputus dan kami kesulitan mendapatkan makanan.”
“Tentara memeriksa bangunan-bangunan di kompleks tersebut dan meminta saya untuk memindahkan para pasien dari unit respirologi ke lokasi lain di fasilitas tersebut,” tambahnya.
Ibrahim Zakaria, seorang pria Palestina yang terluka, mengatakan kepada Anadolu: “Saya memerlukan tindak lanjut medis yang mendesak; tentara Israel mengepung kami di dalam rumah sakit selama beberapa hari.”
Berita Terkait
Liga Arab desak DK PBB adopsi resolusi gencatan senjata di Gaza
Kamis, 25 April 2024 14:56 Wib
Mesir, PBB: Israel harus akhiri pelanggaran terhadap warga sipil Gaza
Senin, 22 April 2024 15:32 Wib
Halangi upaya keanggotaan penuh PBB, Palestina kecam veto AS
Jumat, 19 April 2024 11:13 Wib
Iran: krisis berakhir jikaIsrael stop operasi militer di Palestina
Jumat, 19 April 2024 10:59 Wib
Sekitar 562 warga Palestina menderita hemofilia
Kamis, 18 April 2024 13:08 Wib
Perwakilan PBB Palestina minta masyarakat internasional tekan Israel
Kamis, 18 April 2024 13:05 Wib
Dukung seruan Spanyol, Norwegia siap akui Palestina merdeka
Sabtu, 13 April 2024 13:45 Wib
Indonesia berhasil salurkan bantuan di Gaza Palestina melalui udara
Rabu, 10 April 2024 20:35 Wib