Dia menyebut ODF OKU Timur meraih nilai 86.86 persen yang artinya masyarakatnya sudah buang air besar di jamban tertutup.
Indikator lainnya, yakni nilai tatanan di 23 organisasi perangkat daerah (OPD) setempat mencapai lebih dari 72 persen global terkait dengan dokumen-dokumen dan kegiatan dinas.
Sebelumnya, kata dia, dalam menyelenggarakan KKS pihaknya telah mempersiapkan diri sejak awal 2023 dengan membentuk tim pembina dan Forum KKS.
"Setelah pembina dan Forum KKS terbentuk kami rutin melakukan rapat koordinasi, verifikasi baik Dinkes Provinsi Sumsel maupun Bappeda Propinsi Sumsel. Termasuk verifikasi lapangan oleh pihak kementerian," katanya.
Ia berharap, prestasi yang diraih ini dapat dipertahankan bahkan meningkat menjadi Swasti Saba Wiwerda pada 2024.
"Hal tersebut tentunya dapat dicapai dengan dukungan dari kepala daerah dan pihak-pihak terkait lainnya dalam memenuhi kebutuhan jamban keluarga dan sanitasi bagi masyarakat di OKU Timur," ujarnya.
Berita Terkait
Mata sehat investasi menuju generasi emas berkualitas
Selasa, 15 Oktober 2024 12:15 Wib
Ada Mobil Sehat Timah di Bangka Selatan, ini penjelasannya
Jumat, 4 Oktober 2024 19:37 Wib
Kemenkumham Sumsel pastikan makanan di lapas sesuai standar gizi
Senin, 30 September 2024 11:23 Wib
Ahli: Redakan sakit pinggang dengan olahraga tepat
Kamis, 26 September 2024 15:32 Wib
Tiga paslon kepala daerah di Sumsel sepakat berkompetisi secara sehat
Selasa, 24 September 2024 9:38 Wib
Pemkab OKU Timur wujudkan ketahanan keluarga sehat
Jumat, 20 September 2024 10:28 Wib
Muara Enim galakan pengembangan kawasan sehat dan pengentasan penyakit menular
Rabu, 18 September 2024 7:10 Wib
Dokter spesialis: Cegah tumor tulang sejak dini dengan hidup sehat
Senin, 2 September 2024 11:05 Wib