Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ogan Ilir Sumatera Selatan berkolaborasi memastikan lelang barang milik negara dilepas secara fair serta saling menguntungkan.
Kepala BPKAD Ogan Ilir Sholahuddin di Indralaya, Selasa, mengatakan hasil lelang penjualan kendaraan barang milik daerah Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui BPKAD menembus hingga Rp. 547 juta
"Rinciannya yaitu 18 kendaraan dan satu paket scrap atau besi tua sisanya tujuh kendaraan lainnya akan dilelang kembali tahun depan," katanya.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan lelang tersebut bekerja sama dengan kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang (KPKNL).
Hasil lelang tersebut menjadi pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Ogan Ilir.
Para peserta yang berhasil memenangkan lelang tersebut tidak hanya berasal dari Ogan Ilir ada juga yang berasal dari berbagai daerah seperti Aceh, Jambi, Palembang, bahkan Jakarta.
"Para pemenang lelang sudah memberikan jaminan dan sisa uang yang belum dibayar wajib dilunasi sampai lima hari mendatang," ujarnya.
Namun apabila peserta lelang tidak membayar, maka uang jaminan tersebut akan hangus.
Harga yang paling tinggi dari peserta lelang yaitu dam truk di buka lelang dengan harga Rp. 30 juta kemudian tembus angka Rp. 90 juta.
Sementara itu, Pejabat lelang KPKNL Lidya mengatakan pelaksanaan lelang BMD sejak tahun 2020 dengan menggunakan aplikasi by system.
"Untuk proses lelang nya dijamin tidak ada kecurangan karena secara terbuka, benar-benar transparan," terang nya.
