Jakarta (ANTARA) - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eva Susanti mengatakan kesehatan mata berpengaruh terhadap kualitas individu dan produktivitas masyarakat.
"Kesehatan mata sangat berpengaruh terhadap kualitas individu dan produktivitas masyarakat," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Eva menyatakan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mencegah gangguan penglihatan akan menjaga masyarakat tetap produktif dalam beraktivitas.
"Terutama bagi pekerja kantoran yang dalam keseharian terbiasa bekerja menatap layar dalam jangka waktu yang lama, sehingga intervensi sedini mungkin harus dilakukan," tambahnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2023, kata dia, menunjukkan jumlah penduduk Indonesia yang bekerja mencapai 138,63 juta orang. Artinya, sekitar separuh penduduk Indonesia memiliki risiko terhadap gangguan penglihatan di tempat kerja, baik sektor formal maupun informal.
Eva menilai upaya edukasi harus dilakukan secara masif, bersamaan dengan dukungan para pemangku kepentingan di tempat kerja, melalui adanya deteksi dini gangguan penglihatan bagi para pekerja yang bertujuan untuk meminimalisir faktor risiko terjadinya gangguan mata.
Berita Terkait
Pasien Rumah Sakit Khusus Mata Sumsel kebanyakan peserta JKN
Kamis, 25 April 2024 23:32 Wib
Metanol pada bir oplosan dapat sebabkan penurunan penglihatan
Rabu, 3 April 2024 15:35 Wib
Korea Utara tegaskan rencana peluncuran satelit mata-mata pada 2024
Senin, 1 April 2024 15:12 Wib
Dokter: Cegah kebutaan akibat glaukoma dengan edukasi masyarakat
Jumat, 15 Maret 2024 15:36 Wib
Anak dengan mata malas berisiko alami hipertensi dan serangan jantung
Rabu, 13 Maret 2024 12:56 Wib
Waspada gejala tumor kelopak mata yang mirip bintitan
Jumat, 16 Februari 2024 16:35 Wib
Sepekan, banjir Demak hingga mahasiswa Unsri raih medali emas IPITEX
Sabtu, 10 Februari 2024 7:49 Wib
Kemensos bantu penderita kelainan syaraf mata agar bisa melihat lagi
Rabu, 7 Februari 2024 16:04 Wib